SEBALIK.COM, PEKANBARU - DPP Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Riau & Kepri terus berupaya dengan berbagai terobosan menjadi LLMB organisasi masyarakat yang maju dan modern, jauh dari hal-hal yang berbau kekerasan yang selama ini melekat dalam pikiran masyarakat awam.
Salah satunya adalah melakukan pembenahan internal, memperkuat organisasi dan yang terbaru adalah memperkuat legalitas organisasi dengan mendaftarkan Nama, logo LLMB, Logo Komando Inti Gardapati dan tanjak askar hitam ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Informasi tersebut disampaikan langsung Panglima Pucuk DPP LLMB Provinsi LLMB Riau & Kepri, Dt. Besar Ismail Amir, S.H.,M.H, kepada media ini, menurutnya dengan sudah terdaftar sebagai Hak kekayaan Intelektual (HAKI), maka tidak ada pihak lain di luar LLMB yang boleh menggunakan Nama, logo LLMB, Logo Komando Inti Gardapati dan tanjak askar hitam tersebut.
"Ini saya pikir adalah langkah maju kami sebagai organisasi, karena kami tidak mau Nama, logo LLMB, Logo Komando Inti Gardapati dan tanjak askar hitam digunakan oleh pihak lain untuk kepentingan apapun," ujarnya, Selasa (9/9/2025).
Panglima Pucuk menegaskan kalau seandainya ada pihak-pihak diluar selain LLMB yang tetap menggunakan Nama, logo LLMB, Logo Komando Inti Gardapati dan tanjak askar hitam, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan melaporkan ke pihak yang berwajib.
"Saya tegaskan LLMB hanya satu, yaitu LLMB yang saya pimpin saat ini, tidak ada LLMB lainnya," tegas Ismail Amir.
Kalaupun ada pihak lain yang kini menggunakan Nama, logo LLMB, Logo Komando Inti Gardapati dan tanjak askar hitam, pihaknya meminta menghentikan hal itu, silakan cari nama lain dan buat logo sendiri.
"Karena kami mendapat informasi ada segelintir orang yang mengaku-ngaku dari LLMB, memaanfaatkan nama LLMB untuk mendapatkan sesuatu untuk kepentingan pribadinya, dan kita tahu orangnya siapa," sebutnya.
Sekali lagi, Panglima Pucuk mengingatkan agar pihak-pihak di luar LLMB berhenti mengatasnamakan LLMB untuk mendapatkan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
"Kalau nanti kami temukan lagi hal-hal seperti itu, maka kami akan langsung ambil tindakan tegas," pungkasnya. (*)