SEBALIK.COM, PEKANBARU — Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau menyiagakan 12 posko pemantauan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di sejumlah ruas jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Riau dengan daerah tetangga. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, keselamatan pengguna jalan, serta kesiapsiagaan menghadapi potensi gangguan selama masa libur akhir tahun.
Kepala BPJN Riau, Yohanis Tulak, mengatakan bahwa posko-posko tersebut ditempatkan di lokasi strategis yang rawan kepadatan, kerusakan jalan, maupun bencana alam. Selain petugas siaga, BPJN juga menyiapkan alat berat di setiap posko untuk penanganan cepat apabila terjadi longsor atau kerusakan jalan.
“Selama pelaksanaan Nataru, kami mendirikan 12 posko pantau. Petugas stanby di lokasi, termasuk alat berat, sehingga jika terjadi kerusakan jalan atau longsor bisa segera ditangani,” ujar Yohanis, Rabu (24/12/2025).
Ia menjelaskan, posko Nataru tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemantauan kondisi jalan, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang melintas untuk beristirahat sejenak maupun memperoleh informasi terkini mengenai kondisi ruas jalan yang akan dilalui.
“Masyarakat yang sedang melakukan perjalanan jarak jauh bisa singgah di posko untuk beristirahat, sekaligus mendapatkan informasi kondisi jalan,” jelasnya.
Adapun 12 lokasi posko Nataru BPJN Riau tersebut berada di ruas Simpang Balam–Simpang Batang, Simpang Batang–Simpang Kulim, Duri–Kandis, Rantau Berangin–batas Sumatera Barat, Simpang Ujung Tanjung–Bagan Siapi-api, serta Simpang Kayu Ara–batas Kabupaten Pelalawan.
Posko lainnya berada di Simpang Lago–Siak Sri Indrapura, Simpang Lago–Sorek, Pematang Reba–Siberida, Tempuling–Tembilahan, ruas batas Teluk Kuantan–Muara Lembu, serta Teluk Kuantan–batas Sumatera Barat.
Yohanis juga memaparkan kondisi terkini jalan nasional di Provinsi Riau yang memiliki total panjang sekitar 1.258,90 kilometer. Dari total tersebut, jalan dalam kondisi baik mencapai 545,51 kilometer atau 43,37 persen, kondisi sedang sepanjang 623,55 kilometer atau 49,57 persen, rusak ringan 86,06 kilometer atau 6,84 persen, dan rusak berat 3,80 kilometer atau 0,22 persen.
Selain jalan, BPJN Riau juga bertanggung jawab atas 364 unit jembatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 unit mengalami rusak ringan, 320 unit rusak sedang, dan 33 unit dalam kondisi rusak berat.
BPJN Riau turut memetakan sejumlah titik rawan bencana yang perlu diwaspadai selama Nataru, di antaranya ruas Jalan Siak Sri Indrapura–Mengkapan Buton pada Km 147 dan ruas Simpang Lago–Sorek I Km 73 yang rawan banjir. Sementara daerah rawan longsor terdapat di ruas Rantau Berangin–batas Sumatera Barat, Duri–Kandis–Simpang Palas Siak II Pekanbaru, serta Jalan Teluk Kuantan–batas Sumatera Barat.
Dengan kesiapsiagaan posko dan personel di lapangan, BPJN Riau berharap arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat. (*)