Pagi Ini, Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik 24 Sentimeter

Pagi Ini, Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik 24 Sentimeter
PLTA Koto Panjang di Kampar, Riau

SEBALIK.COM, Kampar – Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang di Kampar, Riau, mengalami kenaikan signifikan pada Senin pagi, tercatat 75,69 meter di atas permukaan laut (mdpl) pukul 06.00 WIB. Angka ini naik 24 sentimeter dibandingkan Minggu pagi yang berada di 75,45 mdpl.

Menurut Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah melalui stafnya, Erikmon, kenaikan ini disebabkan inflow (masuknya air) yang meningkat, mencapai 441,3 meter kubik per detik, sementara outflow (keluarnya air) melalui turbin tercatat 104,92 meter kubik per detik. Sebelumnya, inflow hanya 278,22 m³/detik dan outflow 57,57 m³/detik. Selisih antara inflow dan outflow menjadi faktor utama meningkatnya elevasi waduk.

PLTA menegaskan bahwa batas operasional waduk tetap mengikuti tiga rentang elevasi:
- LWL (Low Water Level): 73,50–80,59 mdpl
- NWL (Normal Water Level): 80,60–82,99 mdpl
- HWL (High Water Level): 83,00–85,00 mdpl

Seluruh pengaturan debit air dilakukan dengan mengutamakan keselamatan masyarakat hilir dan keandalan sistem pembangkit listrik. Pembukaan spillway hanya dilakukan dalam kondisi tertentu, antara lain:

- Elevasi waduk melebihi 83,00 mdpl dan inflow mencapai atau melampaui 1.000 meter kubik per detik.
- Melalui mekanisme early release jika prediksi curah hujan tinggi berdasarkan data BMKG dan posisi elevasi terhadap kurva Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW).
- Apabila pembangkit tidak dapat beroperasi karena gangguan sistem listrik atau elevasi turun di bawah 73,50 mdpl.

Erikmon juga mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar waduk, sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan alam.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa memastikan waduk tetap aman, pembangkit beroperasi, dan masyarakat hilir terlindungi. Mari bersama menjaga bumi agar tetap sehat dan nyaman untuk ditinggali,” ujarnya.

Kenaikan elevasi ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap inflow, outflow, dan kondisi curah hujan, untuk mencegah risiko banjir hilir sekaligus menjaga keberlanjutan energi listrik dari PLTA Koto Panjang. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index