SEBALIK.COM, PEKANBARU — Anggota Komisi I DPR RI Syahrul Aidi Maazat mendesak Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) segera menuntaskan jaringan telekomunikasi di 382 desa/kelurahan “blankspot” di Provinsi Riau.
Data menunjukkan, dari total desa/kelurahan di Riau, sekitar 17,86 persen masih mengalami sinyal lemah atau tidak ada sama sekali. Syahrul menekankan, daerah-daerah terdepan, terluar, dan terisolir harus menjadi prioritas karena akses komunikasi kini menjadi kebutuhan masyarakat yang mendesak.
“Selaku perwakilan masyarakat Riau, saya berharap persoalan ini cepat teratasi,” ujar Syahrul Aidi, usai meninjau program WiFi sekolah di SDN 195 Kota Pekanbaru, Rabu (19/11).
Dalam kesempatan itu, Inspektur Jenderal Komdigi, Arif Tri Hadiyanto, menjelaskan bahwa program WiFi sekolah menggunakan satelit milik Komdigi untuk menjangkau wilayah pelosok, khususnya daerah 3T (terdepan, terluar, terisolir).
“Dengan aset satelit sendiri, layanan bisa lebih efisien dan menjangkau masyarakat lebih luas,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, mengapresiasi bantuan 30 sekolah di Pekanbaru yang mendapat WiFi gratis dari Bakti Komdigi. Ia berharap keberadaan WiFi ini juga didukung pembangunan menara agar akses internet di wilayah pinggiran semakin lancar.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meratakan akses internet, memperkuat literasi digital, dan mendukung pemerataan layanan pendidikan di seluruh wilayah Riau. (*)