SEBALIK.COM, ROHIL — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hilir menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Penguatan Tertib Arsip dan Pengelolaan Aplikasi Srikandi sebagai Landasan Keterbukaan Informasi Publik di Aula Media Center KPU Rohil, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua KPU Provinsi Riau melalui Zoom dan dihadiri jajaran komisioner KPU, Kepala BPS Rohil, Kabid Kearsipan Yusma SE, sejumlah kepala OPD, serta perwakilan SMA sederajat di Rokan Hilir.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Rohil, Budi Mulia, menekankan pentingnya penataan arsip sejak awal proses penciptaan. Ia mengingatkan bahwa arsip tidak boleh dikelola secara mendadak pada akhir tahap pekerjaan.
“Arsip tidak boleh hanya dikumpulkan di akhir tahapan, tetapi harus dikelola sejak awal agar tidak terjadi penumpukan, kehilangan, atau inkonsistensi data,” tegasnya.
Dalam paparannya, Budi Mulia menyoroti empat aspek krusial dalam pengelolaan arsip yang baik:
1. Pengamanan arsip fisik dan digital untuk mencegah kerusakan, kebocoran informasi, serta serangan siber.
2. Digitalisasi arsip sebagai kebutuhan mendesak guna mempermudah pencarian, mempercepat layanan informasi, dan menjamin penyimpanan jangka panjang.
3. Penyerahan arsip statis kepada lembaga kearsipan sesuai ketentuan, khususnya arsip pemilu yang bernilai sejarah dan menjadi bagian warisan nasional.
4. Kolaborasi antar lembaga, yang menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola arsip yang tertib, efisien, dan profesional.
Budi Mulia menegaskan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Rohil berkomitmen untuk terus mendampingi KPU dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan arsip.
“Semoga ilmu yang kita peroleh hari ini dapat langsung diterapkan di unit kerja masing-masing,” tutupnya. (*)