Himip FISIP Unri Turun ke Jalan: Tebar Senyum dan Cahaya Pengetahuan di Hari Sumpah Pemuda

Himip FISIP Unri Turun ke Jalan: Tebar Senyum dan Cahaya Pengetahuan di Hari Sumpah Pemuda
HIMIP FISIP Unri turun ke jalan bersempena Hari Sumpah Pemuda.

SEBALIK.COM , PEKANBARU – Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda, Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himip) FISIP Universitas Riau menunjukkan kepedulian sosial melalui kegiatan HIMIP Go To Street (HGTS), Selasa (28/10/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Sosial dan Politik HIMIP mengusung tema “Cahaya dari Lembaran Kebaikan: Menyinari Jalanan dengan Senyuman dan Pengetahuan.” 

Bertempat di kawasan Simpang 4 SKA Pekanbaru, para mahasiswa turun langsung ke jalan untuk berbagi keceriaan dan edukasi bersama anak-anak jalanan.

Suasana hangat dan penuh semangat terlihat sejak dimulainya kegiatan. Anak-anak tampak antusias mengikuti berbagai permainan, lomba, hingga sesi membaca dan menggambar yang dibimbing langsung oleh para mahasiswa HIMIP. 

Gelak tawa dan senyum merekah menghiasi kegiatan tersebut, menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sederhana mampu memberi arti besar bagi sesama.

Ketua pelaksana kegiatan, Rahmat Arafi, menuturkan bahwa HGTS bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bentuk refleksi moral mahasiswa terhadap kehidupan sosial di sekitar mereka.

“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa bukan hanya bisa berdiskusi di ruang kelas, tapi juga harus hadir di tengah masyarakat. Dengan turun ke jalan, kami belajar tentang empati, solidaritas, dan makna kebermanfaatan sosial,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati HIMIP Karta Baswara, Muhammad Alif, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret peran mahasiswa ilmu pemerintahan dalam membumikan nilai-nilai sosial dan politik yang humanis.

“Mahasiswa tidak boleh kehilangan kepekaan terhadap rakyat kecil. Dari kegiatan seperti inilah nurani sosial kita ditempa, dan kesadaran kolektif tentang pentingnya keadilan sosial terus hidup,” tuturnya.

Melalui HIMIP Go To Street, HIMIP FISIP UNRI berupaya menghadirkan semangat pengabdian dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan mahasiswa tak berhenti di ruang akademik, tetapi juga di jalanan, tempat ilmu, rasa, dan empati berpadu dalam aksi nyata. (Rilis/Maoelana)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index