SEBALIK.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dinilai memiliki kinerja terburuk dalam survei yang dilakukan oleh lembaga riset Center of Economic and Law Studies (Celios).
Survei ini dilakukan untuk menilai kinerja menteri Kabinet Merah Putih selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Direktur Kebijakan Publik CELIOS, Media Wahyudi Askar, survei tersebut menjadi evaluasi objektif masyarakat terhadap performa pemerintahan.
"Tujuan dari evaluasi ini adalah melihat capaian dan tantangan pemerintah di empat sektor utama, yakni ekonomi, sosial-politik, hukum, dan hak asasi manusia," ujar Wahyudi Askar, Minggu (19/10/2025)
Ia menegaskan bahwa data laporan ini bukan opini CELIOS, melainkan hasil agregasi suara publik yang dikumpulkan melalui metode ilmiah. Metodenya menggunakan multistage random sampling dengan sistem penilaian berbasis poin.
Berdasarkan hasil survei CELIOS tersebut, Bahlil Lahadalia memperoleh nilai minus 151, menjadikannya menteri dengan rapor terburuk dalam kabinet Merah Putih.
"Peringkat pertama yang seharusnya di-reshuffle adalah Pak Bahlil," tegas Wahyudi Askar.
Peringkat Menteri Berdasarkan Survei:
- Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM): -151 poin
- Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizi Nasional): -81 poin
- Natalius Pigai (Menteri HAM): -79 poin
- Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan): -56 poin
- Fadli Zon (Menteri Kebudayaan): -36 poin
- Widiyanti Putri Wardhana (Menteri Pariwisata): -34 poin
Survei Celios dilakukan pada 2-17 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.338 responden, termasuk 120 jurnalis dari 60 perusahaan pers. (Mail Has)