SEBALIK.COM , PEKANBARU – Ridwan GP menjadi orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Riau, Kamis (16/10/2025).
Langkah cepatnya menandai keseriusan senior Golkar Riau itu ikut dalam kontestasi Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau yang dijadwalkan pada 19 Oktober 2025.
Usai mengambil formulir, Ridwan menyampaikan tekadnya untuk membawa Partai Golkar Riau menjadi lebih baik ke depan.
“Kalau nanti diizinkan, saya ingin membenahi Golkar agar lebih baik lagi. Kita sudah punya pengalaman panjang mengenai apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan capaian Golkar, terutama dibanding hasil Pemilukada yang lalu,” ujarnya kepada Sebalik.com.
Ridwan mengaku mendapat dukungan dari sejumlah organisasi sayap partai serta beberapa DPD kabupaten/kota di Riau. Dengan dukungan tersebut, ia percaya diri melangkah dalam pencalonan ini.
“Harus yakin. Yang begini tidak boleh dibawa bercanda. Semua calon pasti bilang ingin membawa Golkar lebih baik, tapi yang penting adalah apakah mereka benar-benar akan menjalankan amanah dengan bekerja sungguh-sungguh. Itu yang jadi pertanyaan,” tegasnya.
Terkait arah dukungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Ridwan menilai DPP akan bersikap bijak dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
“Saya yakin DPP akan melihat aspirasi dari internal Golkar. Mereka pasti akan memutuskan yang terbaik untuk partai,” ucapnya.
Ridwan juga menyoroti pentingnya konsolidasi internal partai. Menurutnya, konsolidasi jangan hanya jadi jargon. Harus ada tolok ukur, progresnya mesti terlihat dari waktu ke waktu
Kader Golkar, lanjut Ridwan, harus benar-benar menjiwai doktrin partai agar setiap program dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kader harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai partai, supaya program Golkar bisa sampai ke masyarakat secara nyata,” tambahnya.
Menanggapi dinamika calon ketua yang mulai bermunculan menjelang Musda, Ridwan menyebut hal tersebut sebagai hal yang wajar.
“Politik itu dinamis. Menjelang tanggal 19 tentu eskalasi meningkat. Ada beberapa nama baru juga muncul, dan itu biasa saja,” tuturnya.
Namun, ia menegaskan pentingnya mematuhi aturan yang tertuang dalam AD/ART partai, termasuk soal persyaratan calon yang harus merupakan kader aktif minimal lima tahun.
“Persyaratan itu mutlak. Kalau nanti ada diskresi dari DPP, berarti ada hal luar biasa yang melatarbelakanginya. Tapi sejauh ini, saya tidak melihat ada hal luar biasa yang mengharuskan partai mengeluarkan diskresi,” ujarnya.
Ridwan berharap, siapapun yang terpilih nanti dapat memayungi seluruh perbedaan yang ada dan menjaga soliditas partai.
“Saya yakin DPP akan menjalankan mandat sesuai AD/ART. Yang penting, aspirasi daerah sejalan dengan keinginan DPP. Siapapun yang terpilih harus bisa menjaga kesatuan dan kekokohan partai sesuai lambangnya, pohon beringin,” imbuhnya. (Maoelana)