Cape Verde Cetak Sejarah, Lolos ke Piala Dunia 2026: Negara Sekecil Ponorogo Ini Bikin Dunia Kagum!

Cape Verde Cetak Sejarah, Lolos ke Piala Dunia 2026: Negara Sekecil Ponorogo Ini Bikin Dunia Kagum!
Stopira merayakan bersama rekan setimnya setelah mengalahkan Eswatini dalam laga kualifikasi Piala Dunia di Estadio Nacional di Praia, Cape Verde, 13 Oktober 2025 (c) AP Photo/Cristiano Barbosa

SEBALIK.COM – Kisah luar biasa datang dari Afrika. Tim nasional Cape Verde resmi mencetak sejarah setelah lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Negara kecil di Samudra Atlantik itu memastikan tiket usai mengalahkan Eswatini 3-0 di Estadio Nacional, Praia, Selasa (14/10/2025).

Kemenangan ini menempatkan Cape Verde di puncak Grup D Kualifikasi Zona CAF, sekaligus menyingkirkan raksasa seperti Kamerun yang harus puas di posisi kedua. Bagi negara dengan populasi hanya sekitar 525 ribu jiwa, capaian ini sungguh luar biasa — bahkan lebih sedikit dari jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo di Jawa Timur.

“Kami mungkin negara kecil, tapi punya hati dan mimpi yang besar,” ujar pelatih Bubista usai laga.

Cape Verde bukan tim yang dibangun instan. Mereka baru bergabung dengan FIFA pada 1982 dan memulai debut di kualifikasi Piala Dunia pada 2003. Perlahan tapi pasti, Blue Sharks menapaki jalan panjang hingga akhirnya berhasil menembus panggung tertinggi dunia.

Tiga gol dari Dallon Rocha Livramento, Willy Semedo, dan Stopira mengantarkan kemenangan yang menggetarkan hati seluruh rakyat Cape Verde. Suasana pesta pun pecah di jalan-jalan Praia hingga pelosok pulau.

Kekuatan Cape Verde bertumpu pada pemain diaspora yang tersebar di berbagai liga dunia. Meski hanya ada 12 klub di liga domestik, tim ini diperkuat pemain-pemain yang berkarier di Portugal, Turki, Siprus, Hungaria, hingga Arab Saudi.

Salah satu yang tampil menonjol adalah Logan Costa dari Villarreal, satu-satunya pemain yang berkiprah di lima liga top Eropa. Namun di balik minimnya bintang besar, Cape Verde punya satu hal yang membuat mereka berbeda — semangat kebersamaan dan mental juara.

“Kami tidak punya pemain ternama, tapi kami punya tekad yang tak bisa dibeli,” ujar Stopira, sang pencetak gol.

Dengan populasi hanya 528 ribu jiwa, Cape Verde kini tercatat sebagai negara berpenduduk terkecil kedua yang lolos ke Piala Dunia, setelah Islandia (2018). Sebagai perbandingan, Kabupaten Ponorogo memiliki hampir 978 ribu penduduk — hampir dua kali lipat dari Cape Verde.

Capaian ini menjadi simbol bahwa ukuran negara bukan penentu besar kecilnya mimpi. Cape Verde telah membuktikan, dari negeri kecil di tengah Atlantik, mimpi besar bisa menjadi nyata.

Cape Verde akan tampil di Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Tanpa tekanan, mereka akan datang membawa semangat dan keyakinan bahwa keajaiban masih mungkin terjadi di dunia sepak bola. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index