Gubri Abdul Wahid Tegaskan Pendidikan Poros Utama Pembangunan Riau

Gubri Abdul Wahid Tegaskan Pendidikan Poros Utama Pembangunan Riau
Gubri Abdul Wahid menghadiri Milad ke 63 Unri.

SEBALIK.COM , PEKANBARU - Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa masa depan Riau tidak lagi bergantung pada kekayaan sumber daya alam, melainkan pada seberapa tinggi kualitas sumber daya manusianya. 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peringatan Milad ke-63 Universitas Riau di Gedung Student Center UR, Kampus Bina Widya, Pekanbaru, Senin (13/10/2025).

Menurut Wahid, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan pendidikan sebagai poros utama pembangunan daerah. 

“Kemajuan tidak semata diukur dari besarnya potensi alam yang kita miliki, tetapi dari sejauh mana kualitas manusia yang kita bangun melalui pendidikan,” ujarnya dalam sambutan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika Universitas Riau (Unri) atas kiprah dan dedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta kontribusi bagi kemajuan daerah. 

Mengangkat tema “63 Tahun Universitas Riau Berdampak untuk Negeri”, Wahid menilai bahwa semangat tersebut bukan hanya perayaan, melainkan cerminan tanggung jawab moral dan intelektual perguruan tinggi.

“Selama lebih dari enam dekade, Universitas Riau telah menjadi pusat ilmu, peradaban, dan penggerak perubahan di masyarakat. Saya adalah saksi sekaligus bagian dari nilai-nilai yang tumbuh di kampus ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wahid menilai Universitas Riau tidak hanya menghasilkan lulusan yang berpendidikan, tetapi juga membentuk karakter dan jiwa pengabdian. Ia menyebutkan, banyak alumni Unri kini berkiprah di berbagai sektor strategis, baik di pemerintahan, dunia usaha, maupun lembaga sosial.

“Unri bukan sekadar mencetak sarjana, tetapi melahirkan insan yang berpikir, berakhlak, dan berkontribusi bagi negeri. Banyak alumni yang kini menempati posisi penting dan membawa nama baik Riau,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung program unggulannya, Riau Cerdas dan Gerakan 1 Rumah 1 Sarjana. Melalui kebijakan tersebut, ia ingin memastikan setiap keluarga di Riau memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan tinggi.

“Satu sarjana di setiap rumah adalah simbol perubahan. Ilmu membawa harapan dan masa depan. Program ini lahir dari keyakinan bahwa pendidikan adalah jembatan menuju kemerdekaan sejati,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Universitas Riau merupakan mitra strategis Pemerintah Provinsi dalam mewujudkan visi tersebut.

“Kami ingin anak-anak Riau berani bermimpi besar, dan Universitas Riau menjadi ruang tempat mimpi itu tumbuh,” pungkasnya. (Maoelana)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index