Kasus HIV/AIDS di Riau Meningkat, KPAIDS Gandeng Kemenag Lakukan Edukasi

Kasus HIV/AIDS di Riau Meningkat, KPAIDS Gandeng Kemenag Lakukan Edukasi

SEBALIK.COM, PEKANBARU – Angka penyebaran HIV/AIDS di Provinsi Riau terus meningkat setiap tahun. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena HIV/AIDS hingga kini belum memiliki obat, sementara penularannya bisa terjadi melalui jarum suntik, hubungan seksual berisiko, maupun dari ibu hamil ke bayi.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPAIDS) Riau berupaya memperkuat langkah pencegahan. Salah satunya dengan menjalin kerja sama melalui audiensi bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Riau.

Pertemuan itu dipimpin Sekretaris KPAIDS Riau, Dr dr Wildan Asfan HSB M Kes, dan diterima oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau, H Rahmat Suhadi. Fokusnya adalah menyebarkan informasi pencegahan HIV/AIDS lewat jalur pendidikan keagamaan.

Dr Wildan menegaskan, HIV/AIDS kini tidak lagi terbatas pada kelompok berisiko tinggi. Kasus penularan sudah merambah hingga kalangan remaja dan pelajar.

“Ini alarm bagi kita semua. Pencegahan harus dilakukan secara masif, terutama lewat pendidikan dan penyadaran sejak usia dini,” ujarnya.

Ia juga menilai peran tokoh agama, lembaga pendidikan, dan komunitas sangat penting dalam memberikan informasi yang benar sekaligus menghapus stigma terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).

Sementara itu, H Rahmat Suhadi mengapresiasi langkah KPAIDS. Ia menegaskan kesiapan Kemenag Riau mendukung pencegahan HIV/AIDS melalui penyuluhan di madrasah, pondok pesantren, dan majelis taklim.

“Generasi muda harus dibekali pemahaman sejak dini agar mampu menjaga diri dari risiko penularan. Kemenag siap membuka ruang seluas-luasnya untuk kolaborasi ini,” kata Rahmat.

Dengan sinergi KPAIDS dan Kemenag, pencegahan HIV/AIDS diharapkan lebih efektif, menyentuh lapisan masyarakat yang lebih luas, serta mampu menekan angka penularan di Riau. (Maoelana)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index