SEBALIK.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembangunan yang merata hingga ke pelosok desa.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, saat menghadiri pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Riau masa bakti 2025–2029 di salah satu hotel di Pekanbaru, Kamis (11/9/2025).
Menurut Syahrial, jalan merupakan urat nadi pembangunan. Keberadaannya bukan hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat konektivitas ekonomi, membuka akses pendidikan, serta menyatukan daerah yang berjauhan.
"Dengan kata lain, kualitas jalan menentukan kualitas kehidupan masyarakat kita. Sehingga setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan, benar-benar menghasilkan jalan yang kokoh, aman, dan tahan lama," tegasnya.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur tidak boleh hanya terfokus di ibu kota provinsi. Pembangunan yang adil harus menyentuh semua lini, dari pusat kota hingga ke desa-desa.
"Komitmen kami, pembangunan di Riau tidak boleh terpusat hanya di ibukota provinsi saja. Pembangunan harus menyentuh setiap sudut kampung, menghadirkan infrastruktur yang memadai, pendidikan yang mencerahkan, dan ekonomi yang berkeadilan," ujarnya.
Meski begitu, Syahrial menekankan bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar hasil pembangunan benar-benar dapat dirasakan masyarakat.
"Kami percaya, dengan kolaborasi yang erat dan komunikasi yang terbuka, kita mampu melahirkan terobosan-terobosan penting bagi pembangunan infrastruktur jalan di Riau," katanya.
Syahrial juga menyadari Riau menghadapi tantangan berat dalam pembangunan. Luas wilayah, kondisi tanah gambut, hingga keterbatasan anggaran menjadi hambatan nyata.
"Di sinilah HPJI diharapkan hadir memberi solusi objektif, mendorong inovasi, sekaligus menjamin standar mutu pembangunan," tuturnya. (Maoelana)