SEBALIK.COM , PEKANBARU - Matahari baru saja muncul dari balik gedung-gedung tinggi Pekanbaru, Rabu (10/9/2025) pagi.
Lalu lintas di Jembatan Siak I masih lengang, hanya beberapa kendaraan yang melintas. Angin sungai Siak berhembus pelan, membawa aroma khas air yang tenang.
Di tengah suasana itu, Gubernur Riau Abdul Wahid berlari kecil bersama sang istri. Kendati baru pulih dari sakit, ia terlihat bersemangat.
Lari pagi menjadi cara Gubenur Wahid mengembalikan kebugaran. Tapi kali ini langkahnya punya tujuan lain, yaitu meninjau langsung kondisi jembatan yang belakangan ramai dikeluhkan warga.
Beberapa meter berjalan, matanya tertuju pada kabel-kabel yang menjuntai. Ada yang melintang di jalur pejalan kaki, ada pula yang tampak kusut di tiang.
“Saya mendapat laporan dari masyarakat, khususnya pejalan kaki soal kabel ini. Setelah dicek, memang benar kabel-kabel ini mengganggu,” ujar Wahid, sambil menunjuk ke arah kabel optik yang melintang.
Wahid tidak sendiri. Kabid Bina Marga Dinas PUPR-PKPP Riau, Zulfahmi, dan Sekretaris Dinas PUPR Riau, Ferry Yunanda ikut mendampingi.
Mereka menelusuri sisi jembatan yang seharusnya menjadi ruang aman bagi pejalan kaki.
“Ini namanya penempatan yang tidak sesuai. Boleh ada kabel, tapi letaknya harus di bawah, jangan sampai mengganggu pejalan kaki," kata Wahid.
Selain kabel, gubri juga menyoroti tanaman liar yang tumbuh di sepanjang jalur pejalan kaki. Ia meminta agar segera dibersihkan.
“Ini momentum kita untuk menata sebaik-baiknya,” kata gubri.
Ia mengingatkan instansi pemberi izin harus lebih hati-hati, dan tidak sembarangan menempatkan kabel pada fasilitas umum. Ia juga meminta dinas terkait harus lebih tertib administrasi.
Tak hanya itu, Wahid mengajak masyarakat lebih peduli dan berani melapor jika menemukan masalah serupa.
Bagi gubernur, Jembatan Siak I bukan hanya penghubung dua daratan. Namun ruang bersama, tempat orang berjalan, beristirahat, bahkan menikmati pemandangan Sungai Siak.
“Semua komunitas harus bisa menikmati fasilitas umum ini,” ujarnya.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR-PKPP Riau, Zulfahmi, menambahkan, sesuai arahan gubernur kabel-kabel ini harus dibersihkan agar fasilitas pejalan kaki mulus.
"Untuk teknisnya nanti kabel dan pipa akan dipindahkan ke bawah dengan cara digantung," jelas Zulfahmi.
Terkait kabel fiber optik yang tidak berizin, Zulfahmi menegaskan agar segera mengurus izin. Pihaknya tidak segan-segan memutus kabel-kabel yang tidak memiliki izin.
Penertiban kabel dan perawatan pedestrian ini menunjukkan perhatian pemerintah daerah terhadap kenyamanan dan keselamatan warga. Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi pengelolaan fasilitas umum lainnya di Pekanbaru.
Dan pagi ini, dari langkah kecil seorang gubernur yang baru sembuh dari sakit, terselip pesan besar, bahwa menata kota bukan hanya membangun hal baru, tapi juga merawat yang sudah ada agar tetap ramah bagi warganya. (Maoelana)