SEBALIK.COM , PEKANBARU - Tujuh organisasi pemuda lintas iman di Provinsi Riau bersatu untuk menyampaikan pernyataan sikap terkait dengan situasi terkini di Indonesia dan aksi demonstrasi khususnya di Provinsi Riau.
Pernyataan sikap ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Toleransi PW Ansor Riau, Selasa (2/9/2025).
Berikut pernyataan sikap yang disampaikan:
1. Menyampaikan simpati dan dukacita yang mendalam kepada seluruh korban dalam aksi demonstrasi di beberapa daerah, baik yang mengalami luka-luka dan meninggal dunia.
2. Meminta pemerintah dan DPR untuk mendengar tuntutan rakyat serta mengevaluasi setiap kebijakan dan program pemerintah yang dinilai merugikan dan membebani rakyat.
3. Mendesak pimpinan partai politik segera memberhentikan para anggota DPR RI dan pengurus partai yang mengeluarkan pernyataan provokatif dan melukai hati rakyat. Serta menginstruksikan kepada seluruh kader partai untuk menjaga ucapan serta lebih berempati kepada persoalan rakyat.
4. Mengajak seluruh elemen masyarakat dalam menyampaikan tuntutan dan aspirasi agar menjaga kondusifitas. Tidak terprovokasi melakukan aksi anarkis seperti perusakan, pembakaran, dan penjarahan yang merugikan sesama masyarakat.
5. Mengajak seluruh elemen masyarakat saling menjaga satu sama lain, menolak demo anarkis, dan tidak terpengaruh dengan penggiringan isu yang menyinggung suku, agama, etnis, dan golongan (SARA) untuk mencegah terulangnya peristiwa kerusuhan 98.
6. Meminta Polri dan TNI menjaga keamanan dengan terukur, tidak represif kepada masyarakat yang melakukan aksi demo damai. Serta menindak tegas para pelaku aksi anarkis yang memicu huru-hara serta melakukan perusakan, pembakaran, dan penjarahan.
7. Menginstruksikan kepada seluruh kader organisasi agar bersama masyarakat, bergotong- royong, bahu-membahu, membangun ruang dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua elemen masyarakat, menjaga fasilitas umum, serta membantu kesulitan masyarakat di daerah masing- masing.
8. Menanggapi isu Nasional dan di daerah kita berkomitmen bersama untuk tetap sejalan dan bergandengan tangan untuk menjunjung tinggi adat istiadat di Bumi Melayu.
9. Mengapresiasi gubernur Riau, kapolda dan DPRD Riau yang telah memfasilitasi dan menampung aspirasi mahasiswa dan masyarakat Riau dengan damai.
Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh tujuh organisasi Pemuda Lintas Iman Provinsi Riau.
1. Khoirul Huda (Ketua PW GP Ansor Riau)
2. Rizal S (Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau)
3. Tata Haira (Ketua PW GPII)
4. Putu Widyarsa (Sekretaris DPP PERADAH Indonesia - Riau)
5. Maruli Silaban (Ketua DPD GAMKI Riau)
6. Agustinus Dian Barnawan (Ketua Pemuda Katolik Komda Riau)
7. Feter Darmawan (Ketua PW GEMABUDHI Riau)
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Riau, Khoirul Huda mengapresiasi gubernur Riau, kapolda dan DPRD Riau terkait aksi Senin (01/09/25) karena telah memfasilitasi penyampaian aspirasi mahasiswa dan masyarakat secara damai.
Ia berharap Riau dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyampaikan aspirasi dengan cara elegan, damai, dan tertib.
Disamping itu Khoirul Huda juga menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi dengan cara yang sopan dan tidak anarkis, serta menghindari tindakan yang dapat merusak ketertiban umum.
Menurutnya, masyarakat Melayu Riau dikenal menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya yang tertib, damai, dan toleran
“Penyampaian aspirasi, tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang anarkis, merusak maupun penjarahan karena itu sudah masuk delik pidana, menurut kami ada cara yang lebih elegan yang dapat diterima oleh pemerintah, sebagai masyarakat melayu kita harus menjunjung tinggi adat istiadat budaya melayu yang tertib damai dan toleransi," sebut Khoirul Huda.
Pernyataan sikap Organisasi Pemuda Lintas Iman Provinsi Riau akan disampaikan kepada gubernur, kapolda, dan pimpinan DPRD Riau. (Mail Has)