SEBALIK.COM, PEKANBARU – Sepanjang Januari hingga November 2025, Riau mencatat 821 kecelakaan lalu lintas dengan 446 korban meninggal dunia, menurut data Direktorat Lalu Lintas Polda Riau.
Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh kecelakaan berakhir tragis, dengan sisanya mengalami luka berat maupun ringan.
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menekankan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan adalah manusia, yang menyumbang 85 persen dari total kasus. Faktor lain berasal dari kendaraan (10 persen) dan lingkungan atau alam (5 persen). Kelalaian, penggunaan ponsel saat berkendara, serta pengaruh alkohol menjadi penyebab paling dominan.
Dalam Apel Pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 di Mapolda Riau, Kapolda menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menekan angka kecelakaan.
“Pencegahan tidak cukup hanya mengandalkan penegakan hukum. Kita perlu membangun kesadaran sejak keluarga, sekolah, hingga masyarakat luas. Narasi keselamatan harus terus disampaikan secara masif,” ujarnya.
Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 sendiri merupakan operasi terpusat menjelang Operasi Lilin 2025, dan berlangsung mulai 18 hingga 30 November 2025. Kegiatan ini melibatkan aparat Polri, TNI, Pemprov Riau, ojol, hingga pelajar, untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan jalan raya yang aman dan tertib.
Kapolda juga meminta peran media sebagai “pilar keempat”, untuk membantu mensosialisasikan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Dengan strategi ini, diharapkan tidak hanya angka kecelakaan yang menurun, tetapi juga tercipta budaya disiplin dan sadar keselamatan di jalan raya. (*)