SEBALIK.COM, JAKARTA – Upaya pencarian korban banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera terus dilakukan oleh tim gabungan hingga Senin malam, 15 Desember 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 1.030 orang. Provinsi Aceh menjadi wilayah dengan korban jiwa tertinggi, yaitu 431 orang, disusul Sumatera Utara dengan 355 korban meninggal, dan Sumatera Barat sebanyak 244 orang.
Selain itu, sebanyak 206 warga masih dinyatakan hilang, meski pencarian terus berlangsung. Dari jumlah tersebut, Sumatera Barat menyumbang 90 orang hilang, Sumatera Utara 84 orang, dan Aceh 32 orang. Lebih dari 7.000 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat bencana yang melanda ketiga provinsi tersebut.
Dampak bencana tidak hanya dirasakan oleh warga, tetapi juga infrastruktur di wilayah terdampak mengalami kerusakan parah. BNPB mencatat sebanyak 186.488 rumah rusak akibat banjir bandang dan tanah longsor, memaksa puluhan ribu keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tidak hanya permukiman, fasilitas umum juga terdampak cukup signifikan, termasuk ratusan fasilitas kesehatan, rumah ibadah, perkantoran, gedung publik, serta puluhan jembatan.
Sektor pendidikan pun tak luput dari kerusakan; sebanyak 967 fasilitas pendidikan mengalami kerusakan berat, sehingga proses belajar-mengajar di sejumlah daerah terpaksa dihentikan sementara.
Bencana ini menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir di Sumatera. Pemerintah bersama berbagai lembaga kemanusiaan terus melakukan upaya penanganan darurat, pemulihan infrastruktur, dan bantuan kepada warga terdampak untuk meminimalkan kerugian lebih lanjut. (*)