Korban Banjir dan Longsor di Sumatera Tembus 1.003 Jiwa

Korban Banjir dan Longsor di Sumatera Tembus 1.003 Jiwa
Prajurit Batalyon TP 897/Singgalang dan Brimob Polda Sumbar mengevakuasi korban meninggal akibat banjir bandang di Jorong Kayu Pasak Selatan, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, 1 Desember 2025. Antara/Wahdi Septiawan

SEBALIK.COM – Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak 25 November 2025 telah menelan korban jiwa lebih dari seribu orang.

Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu, 13 Desember 2025, jumlah korban meninggal mencapai 1.003 jiwa.

Rinciannya, Aceh tercatat paling banyak dengan 415 korban meninggal, disusul Sumatera Utara 347 jiwa, dan Sumatera Barat 241 jiwa. Angka ini meningkat dibanding data sehari sebelumnya yang menyebutkan 995 korban meninggal.

Korban hilang berangsur menurun dari 226 menjadi 218 orang, dengan jumlah terbanyak di Sumatera Barat (93 jiwa), disusul Sumatera Utara (91 jiwa) dan Aceh (34 jiwa). Sementara itu, total korban luka di ketiga provinsi telah melebihi 5.400 jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa data masih berpotensi berubah seiring proses verifikasi dan sinkronisasi oleh dinas terkait di daerah terdampak. Beberapa korban meninggal yang terdata ternyata meninggal sebelum bencana terjadi, sehingga perlu penyesuaian.

Bencana ini melanda 52 kabupaten di tiga provinsi, dan BNPB memperkirakan biaya pemulihan mencapai Rp 51,82 triliun. Pemerintah terus melakukan evakuasi, penanganan darurat, dan distribusi bantuan untuk meringankan beban masyarakat terdampak. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index