Angka Stunting Tertinggi di Riau, Bupati Inhil Herman Ajak Semua Stakeholder Perkuat Kerja Sama

Angka Stunting Tertinggi di Riau, Bupati Inhil Herman Ajak Semua Stakeholder Perkuat Kerja Sama
Bupati Herman saat membuka kegiatan Publikasi Stunting dan Advokasi Lintas Sektor yang digelar di Aula Bappeda Inhil, Jumat (28/11/2025)

SEBALIK.COM, INDRAGIRI HILIR — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Herman menyampaikan keresahannya terhadap tingginya angka prevalensi stunting di daerah tersebut yang kini mencapai 25 persen, tertinggi di Provinsi Riau. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dan bertindak nyata dalam menurunkan angka stunting yang mengancam masa depan generasi muda.

Hal itu disampaikan Bupati Herman saat membuka kegiatan Publikasi Stunting dan Advokasi Lintas Sektor yang digelar di Aula Bappeda Inhil, Jumat (28/11/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua TP PKK Inhil Katerina Susanti Herman, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Inhil, perwakilan Poltekkes Kemenkes Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, pimpinan OPD terkait, Baznas, tenaga kesehatan, serta berbagai unsur pendukung lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan setengah hati.

“Kita harus serius memikirkan gizi anak-anak kita dan mencegah stunting sedini mungkin. Stunting bukan hanya menghambat tumbuh kembang anak, tapi juga berdampak hingga mereka dewasa. Penanganannya tidak cukup teori—harus tindakan nyata,” tegas Herman.

Bupati juga mengingatkan bahwa prevalensi stunting di Inhil pernah berada pada angka 18,8 persen, sehingga ia yakin penurunan kembali dapat dicapai jika seluruh sektor bekerja maksimal.

“Tolong dinas dan lembaga yang berwenang, perkuat sinergitas dan peran masing-masing. Jangan saling lempar tanggung jawab. Mari kita bekerja bersama menanggulangi persoalan ini,” ujarnya.

Sebagai landasan aksi, Herman menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, mencakup: penguatan koordinasi, monitoring, dan evaluasi, dukungan pendanaan dari APBD, CSR, Baznas, dan Dana Desa, peningkatan layanan kesehatan oleh tenaga medis, kader Posyandu, dan Tim Pendamping Keluarga, perbaikan gizi, edukasi, dan penyuluhan, peningkatan sanitasi serta akses air minum yang aman.

Melalui kerja sama dan aksi nyata semua pihak, Bupati optimistis angka stunting di Inhil dapat ditekan secara signifikan. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index