SEBALIK.COM, BANGKINANG — Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si., secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-80 di halaman Kantor PGRI Kampar, Senin (24/11/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya membantu masyarakat dan guru sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di tengah tekanan inflasi.
Acara turut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kampar Drs. Muhammad, M.Si., perwakilan Batalyon 132/BS Salo, Sekretaris PGRI Admiral beserta jajaran pengurus, Plt Kepala Dinas Kominfo Kampar yang diwakili Koordinator Liputan Supardi, SE, serta para guru dan masyarakat.
Peringatan HGN dan HUT PGRI ke-80 ini diisi dengan dua agenda utama, yaitu Gerakan Pangan Murah dan cek kesehatan serta donor darah gratis. Kegiatan kesehatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PGRI, PMI, dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar, mengusung tema: “Setetes Darah, Sejuta Asa Bangsa. Inflasi Terkendali, Harga Pangan Stabil, Meringankan Ekonomi Warga.”
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Misharti menyampaikan apresiasi atas kehadiran para guru dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Kampar.
“Gerakan Pangan Murah ini bukan hanya untuk menekan inflasi, tetapi juga membantu guru dan masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan harian dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kegiatan donor darah sebagai wujud kepedulian sosial yang dapat membantu pemenuhan stok darah di PMI Kampar.
Lebih jauh, Misharti menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan guru di Kabupaten Kampar. Menurutnya, guru memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan kualitas generasi muda Kampar di masa depan.
“Tentu kami berkomitmen agar kesejahteraan guru semakin meningkat dan kualitas pendidikan di Kampar dapat berjalan sesuai harapan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kampar Drs. Muhammad menambahkan bahwa momentum HUT PGRI ke-80 menjadi pengingat bagi guru untuk terus beradaptasi di tengah perkembangan era digital yang cepat. Ia juga menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah telah rutin dilakukan sebagai bagian dari strategi menekan laju inflasi daerah.
“Inflasi di Kampar berada di atas angka 4, lebih tinggi dari target nasional. Karena itu, sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati, kami terus menggesa pelaksanaan pangan murah untuk membantu masyarakat dan menstabilkan harga,” jelasnya.
Usai pembukaan, Wakil Bupati Kampar meninjau langsung stan pangan murah serta menyaksikan partisipasi guru, masyarakat, dan ASN Pemkab Kampar dalam kegiatan donor darah. (*)