Anak Gajah “Laila” Berusia 1,5 Tahun Mati di Pusat Konservasi Bengkalis

Anak Gajah “Laila” Berusia 1,5 Tahun Mati di Pusat Konservasi Bengkalis
Tim medis dan petugas Pusat Konservasi Gajah Sebanga melakukan penanganan intensif terhadap anak gajah Laila yang mengalami penurunan kondisi, beberapa jam sebelum dinyatakan meninggal dunia di Kabupaten Bengkalis, 21 November 2025. Foto: BBSKDA Riau

SEBALIK.COM, PEKANBARU — Seekor anak gajah betina bernama Laila, berusia 1 tahun 6 bulan, ditemukan mati di Pusat Konservasi Gajah Sebanga, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada Sabtu (22/11/2025).

Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Supartono, menjelaskan bahwa Laila lahir pada 6 April 2024 dari induk bernama Puja dan pejantan Sarma.

“Pada Kamis (20/11), Laila terlihat kurang aktif meski nafsu makan dan minumnya masih baik. Tim medis segera turun untuk pemeriksaan,” ujar Supartono.

Tim dokter hewan dan mahout memantau Laila secara intensif, memberikan infus dan obat, serta memeriksa setiap dua jam. Hingga Jumat (21/11) malam, gajah ini masih makan, minum, dan menyusu dari induknya.

Namun pada Sabtu dini hari, Laila sempat menjerit beberapa kali dan posisi tubuhnya berbaring. Meskipun sempat bangun dan menyusu, sekitar pukul 05.30 WIB gajah Laila dinyatakan meninggal dunia.

Untuk mengetahui penyebab kematian, tim BBKSDA Riau melakukan nekropsi serta pengambilan sampel jaringan yang akan diuji di laboratorium.

Kematian Laila menjadi perhatian khusus mengingat upaya konservasi gajah Sumatera di Riau, termasuk yang terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo, sedang ditingkatkan. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index