SEBALIK.COM, MERANTI – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, sejumlah organisasi kepemudaan dan keagamaan di Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Sholawat Akbar pada Sabtu (9/11/2025) malam di Halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Meranti.
Kegiatan yang diprakarsai oleh PC GP Ansor, PC Rijalul Ansor, PC LDNU, dan IRHAS ini bekerja sama dengan Kemenag Meranti sebagai bentuk doa bersama untuk para pahlawan bangsa serta menjadi sarana pembinaan moral bagi generasi muda.
Kepala Kantor Kemenag Kepulauan Meranti dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan Sholawat Akbar tersebut. Ia menegaskan, kegiatan keagamaan seperti ini menjadi wadah pembinaan yang efektif bagi remaja.
“Kegiatan positif seperti sholawat dan majelis ilmu adalah benteng terkuat bagi generasi muda kita agar terhindar dari pengaruh pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” ujarnya.
Dalam tausiyahnya, Kiai Dalhar mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW sebagai teladan utama umat.
“Mari kita jaga amaliyah Aswaja dan terus bersholawat, sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah serta penghormatan kepada para pahlawan bangsa,” pesan Kiai Dalhar.
Ketua PC Rijalul Ansor Meranti, Kiai Agus Safri, menyampaikan optimisme bahwa kegiatan keagamaan seperti ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan moral dan spiritual generasi muda di Meranti.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Meranti, Muttaqin, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh anggota IRHAS dan pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota IRHAS yang telah berpartisipasi. Kegiatan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga amaliyah Aswaja sebagai pedoman beragama,” tegasnya.
Ketua LDNU Kepulauan Meranti, Ustadz Mhd Taufik, turut hadir dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pembinaan akhlak dan penguatan tradisi keagamaan yang positif bagi generasi penerus. (Rilis/Maoelana)
