SEBALIK.COM, BENGKALIS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkalis berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melaksanakan Program Pembinaan Kemandirian Asimilasi Pertanian sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di daerah.
Program yang mengusung slogan “Siap Mandiri, Siap Berkarya, Siap Kembali ke Masyarakat” ini berfokus pada penanaman nanas dan ubi di lahan seluas tujuh hektare yang dikelola oleh warga binaan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Johansyah Syafri (mewakili Bupati Bengkalis), Kalapas Kelas II A Bengkalis Priyo Tri Laksono, Pama Polres Bengkalis IPDA Supriono, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Dahen Tawakal, Plt Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan H. Surtaman, Camat Bengkalis Taufik Hidayat, serta Kabid Aset BPKAD Ikram Noer.
Dalam sambutannya, Kalapas Priyo Tri Laksono menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian warga binaan agar mereka memiliki keterampilan yang dapat diterapkan setelah bebas.
“Hari ini Lapas Bengkalis bersama Pemkab Bengkalis melaksanakan kegiatan ketahanan pangan dalam rangka pembinaan warga binaan. Diharapkan keterampilan di bidang pertanian ini menjadi bekal berharga saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Priyo menambahkan, kegiatan penanaman nanas dan ubi tersebut ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan. Program ini juga merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya yang menitikberatkan pada kemandirian dan pemberdayaan warga binaan melalui sektor pertanian.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Johansyah Syafri menyampaikan apresiasi atas langkah Lapas Bengkalis yang dinilainya strategis dan bernilai ganda.
“Atas nama Pemkab Bengkalis, kami sangat mengapresiasi program ini. Selain mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan bagi warga binaan agar siap kembali berkontribusi di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Johansyah juga berpesan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan serta dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para warga binaan yang terlibat. Ia menegaskan bahwa peserta program ini adalah warga binaan terpilih yang mendapat kepercayaan khusus dari pihak Lapas.
“Program ini dikelola oleh orang-orang pilihan. Jadi manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan jangan khianati kepercayaan yang telah diberikan,” tegasnya.
Melalui program kolaboratif ini, Lapas Bengkalis dan Pemkab Bengkalis berharap dapat mewujudkan ketahanan pangan sekaligus membentuk warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat. (*)