Hari Santri 2025, Bupati Inhil Serukan Semangat Syiar Islam dan Nasionalisme

Hari Santri 2025, Bupati Inhil Serukan Semangat Syiar Islam dan Nasionalisme
Ribuan masyarakat, santri, alim ulama, serta tokoh daerah hadir dalam Tabligh Akbar dan Selawat Bersama memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025.

SEBALIK.COM, TEMBILAHAN — Suasana Lapangan Gajah Mada Tembilahan, Selasa (4/11/2025) malam, dipenuhi lantunan selawat dan gema doa. Ribuan masyarakat, santri, alim ulama, serta tokoh daerah hadir dalam Tabligh Akbar dan Selawat Bersama memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025.

Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H. Muhammad Wardan, S.E., M.M., diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Muammar Ghadaffi, hadir langsung mewakili pemerintah daerah dalam kegiatan yang bertujuan memperkuat ukhuwah islamiyah dan meneguhkan semangat kebangsaan para santri.

Turut hadir pula unsur Forkopimda, jajaran pejabat Pemkab Inhil, tokoh masyarakat, serta jamaah dari berbagai pondok pesantren di wilayah Inhil. Acara diisi dengan tausiah dari Ustadz Efendi, Lc., yang membawa pesan tentang cinta Rasulullah dan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli, Bupati Herman menyampaikan bahwa Hari Santri bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi momentum untuk mengenang jasa besar para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Hari Santri yang kita peringati setiap 22 Oktober ini adalah pengingat peristiwa bersejarah tahun 1945, ketika KH. Hasyim Asy’ari menyerukan Resolusi Jihad, fatwa yang menggerakkan umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa dari penjajah,” ujar Muammar Ghadaffi membacakan sambutan Bupati.

Ia menegaskan, semangat perjuangan para ulama dan santri terdahulu harus terus hidup dalam diri generasi sekarang — bukan hanya dalam bentuk perjuangan fisik, tetapi melalui dakwah, pendidikan, dan keteladanan akhlak.

“Semangat itu harus kita jaga, dengan terus mensyiarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan memperkuat kecintaan kepada tanah air,” tambahnya.

Selain menjadi ajang spiritual, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antara Pemerintah Daerah dan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) di Kabupaten Indragiri Hilir.

Bupati melalui Staf Ahli-nya berharap, kolaborasi antara pemerintah dan pesantren dapat terus diperkuat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak, berilmu, dan berjiwa nasionalis.

“Semoga melalui majelis selawat dan tabligh akbar ini, kita semua diberi tambahan ilmu, ditumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW, dan dikuatkan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” ucapnya.

Malam itu, suasana khidmat menyelimuti lapangan. Di bawah sinar lampu dan suara selawat yang menggema, semangat kebersamaan dan cinta tanah air terasa nyata. Para santri, dengan pakaian khas putih dan kopiah di kepala, menjadi simbol keteguhan iman sekaligus penerus perjuangan ulama terdahulu.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Indragiri Hilir bukan hanya menjadi acara keagamaan, tetapi juga pernyataan bersama bahwa santri adalah penjaga nilai-nilai Islam dan tiang moral bangsa. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index