SEBALIK.COM, PAYAKUMBUH — Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Kampar melakukan kunjungan silaturahmi ke BKMT Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (31/10/2025). Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan antarorganisasi keagamaan serta membuka peluang kerja sama di berbagai bidang.
Rombongan BKMT Kabupaten Kampar disambut hangat oleh Wakil Ketua BKMT Kota Payakumbuh, Efrizal, S.Sos, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Kesra Setda Kota Payakumbuh, bersama jajaran pengurus di Ruang Pertemuan Panorama Ampangan, Kantor Wali Kota Payakumbuh.
Dalam sambutannya, Efrizal menyampaikan apresiasi atas kunjungan BKMT Kabupaten Kampar. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya memperkuat ukhuwah islamiyah antaranggota majelis taklim, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi kerja sama strategis di sektor pendidikan, sosial, ekonomi umat, dan pariwisata religi.
“Silaturahmi ini sangat berharga. Semoga hubungan baik antara BKMT Kampar dan BKMT Payakumbuh terus berlanjut dalam bentuk kerja sama nyata untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris BKMT Kabupaten Kampar, Dr. Mardiana, yang hadir bersama Bendahara Hj. Debbie Ricardo, SE, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari tuan rumah. Ia menilai kunjungan ini sebagai wadah untuk saling berbagi pengalaman dalam pengelolaan majelis taklim dan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan berbasis nilai-nilai keislaman.
“Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga ruang untuk belajar dan bertukar gagasan. InsyaAllah, kita siap memperluas kolaborasi agar BKMT semakin berdaya dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Mardiana.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan diakhiri dengan pertukaran cendera mata serta sesi diskusi mengenai program pembinaan umat di masing-masing daerah. Kedua pihak berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dalam bentuk kegiatan bersama, pelatihan, dan program pemberdayaan keagamaan.
Dengan terjalinnya silaturahmi ini, BKMT Kampar dan BKMT Payakumbuh diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam memperkuat peran majelis taklim sebagai pusat pembinaan akhlak, pendidikan Islam, dan pemberdayaan sosial di tengah masyarakat. (*)