SEBALIK.COM , PEKANBARU – Kota Pekanbaru menjadi prioritas dalam program imunisasi campak Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Hal ini menyusul banyaknya temuan kasus campak di pusat ibu kota Provinsi Riau ini. Laporan yang diterima Dinas Kesehatan, terdapat 89 kasus dan 520 suspek campak.
“Imunisasi tambahan campak di Kota Pekanbaru mulai 27 Oktober hingga 10 November 2025. Banyak kasus campak di Kota Pekanbaru,” ujar Plt Kepala Diskes Riau, Ns Widodo.
Ia mengatakan, sebagian besar kasus ditemukan pada anak usia di bawah lima tahun. Kondisi ini menunjukkan masih adanya transmisi aktif penyakit campak di masyarakat.
"Makanya nanti sasaran vaksinasi campak ini untuk usia 9 bulan hingga 16 tahun. Untuk tahap awal ini, vaksin kita fokuskan dulu di Kota Pekanbaru," sebutnya.
Sebelumnya, Diskes sudah koordinasi dengan walikota Pekanbaru untuk melaporkan perkembangan terkini terkait capaian imunisasi dan situasi kasus campak.
Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Kota Pekanbaru hingga 21 Oktober 2025 36,60 persen dari target 90 persen.
Sementara capaian imunisasi BIAS MR (Campak-Rubella) pada anak kelas 1 SD tercatat sebesar 28,30 persen.
"Capaian ini masih tergolong rendah dan memerlukan upaya percepatan di seluruh wilayah kerja puskesmas dari target 88 persen," ujarnya.
Widodo berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat memberikan dukungan penuh atas akan dilaksanakan imunisasi campak di daerah masing-masing.
"Ini untuk memastikan pelaksanaan imunisasi campak berjalan optimal, serta dapat segera memutus rantai penularan campak di Kota Pekanbaru," tutupnya. (*)