SEBALIK.COM — Setiap Muslim laki-laki yang sudah mukalaf diwajibkan menunaikan sholat Jumat berjamaah. Sebelum itu, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk mandi Jumat sebagai bentuk membersihkan diri dan memuliakan hari yang istimewa ini.
Hadits riwayat Abdullah bin Abbas RA menyebut:
“Hari Jumat adalah hari raya bagi umat Muslim. Maka mandilah, gunakan wewangian jika ada, dan bersiwaklah.” (HR. Ibnu Majah)
Makna “Id” di sini adalah hari penuh kebahagiaan dan pertemuan mingguan umat Islam. Mandi Jumat dianggap lebih afdhal dibanding wudhu saja karena membersihkan diri secara menyeluruh dan menghilangkan bau tak sedap saat menghadiri masjid. Nabi SAW juga menekankan penggunaan parfum atau wewangian dan siwak untuk kesegaran mulut.
Tata Cara Mandi Jumat
- Basuh tangan tiga kali sebelum masuk kamar mandi.
- Bersihkan tubuh dari kotoran atau najis yang menempel.
- Siram kepala tiga kali sambil berniat:
“Saya niat mandi untuk menghadiri sholat Jumat sunnah karena Allah Ta’ala.”
- Siram badan bagian kanan tiga kali, kemudian bagian kiri tiga kali.
- Gosok seluruh tubuh, sela rambut dan jenggot, pastikan air sampai ke lipatan kulit dan pangkal rambut.
Waktu Pelaksanaan
- Waktu utama: dari terbit fajar sampai khatib naik mimbar.
- Waktu paling baik: saat hendak berangkat ke masjid untuk sholat Jumat.
Sunah mandi Jumat tidak hanya berlaku bagi laki-laki mukalaf, tetapi juga bagi anak kecil, perempuan, atau musafir yang hendak menghadiri sholat Jumat. Amalan ini menekankan pentingnya kebersihan, kerapian, dan kesegaran saat menunaikan ibadah. (*)