Lapas Bengkalis Latih Warga Binaan Budidaya Ikan Patin, Gandeng Dinas Perikanan dan Pemdes Senggoro

Lapas Bengkalis Latih Warga Binaan Budidaya Ikan Patin, Gandeng Dinas Perikanan dan Pemdes Senggoro

SEBALIK.COM, BENGKALIS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis terus berupaya mencetak warga binaan yang produktif dan mandiri. Sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian, Lapas Bengkalis menggandeng Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis serta Pemerintah Desa Senggoro untuk menggelar pelatihan budidaya ikan patin.

Kegiatan yang berlangsung di area kolam budidaya Lapas Bengkalis itu ditandai dengan pelepasan 5.000 ekor bibit ikan patin, menandai dimulainya pelatihan yang diikuti oleh 16 warga binaan terpilih.

Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Priyo Tri Laksono, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam memberikan bekal keterampilan dan membuka peluang ekonomi bagi warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat.

“Melalui pelatihan budidaya ikan tawar ini, kami ingin membekali warga binaan dengan kemampuan praktis yang bisa menjadi modal hidup setelah bebas. Mereka harus siap mandiri, siap berkarya, dan siap berkontribusi positif bagi lingkungan,” ujar Priyo.

Ia menambahkan, para peserta pelatihan telah melalui seleksi Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) untuk memastikan kesiapan dan kelayakan mereka mengikuti program ini. Selama enam hari pelatihan, peserta akan mendapatkan pembelajaran intensif dari instruktur Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan untuk memberikan pendampingan teknis mulai dari pemeliharaan, pakan, hingga manajemen kolam. Diharapkan keterampilan ini benar-benar bisa diterapkan setelah mereka kembali ke masyarakat,” jelasnya.

Selain sebagai sarana pembinaan, kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan Lapas Bengkalis terhadap program ketahanan pangan nasional.

“Kemandirian dan ketahanan pangan tidak hanya tanggung jawab masyarakat umum, tapi juga bisa dimulai dari dalam lapas. Kami ingin warga binaan ikut berperan,” tambah Priyo.

Pelatihan ini turut dihadiri Kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Bengkalis, David Susilo, Kasubsi Bimbingan Kerja (Binker), Roki Iswad Damanik, serta Pj Kepala Desa Senggoro, Muslimin.

Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Lapas Bengkalis berharap pelatihan budidaya ikan patin dapat menjadi inspirasi bagi program pembinaan serupa, sekaligus menciptakan warga binaan yang produktif, berdaya saing, dan siap membangun kehidupannya kembali setelah bebas. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index