SEBALIK.COM, ROHIL — Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA). Upaya ini ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA Tahun 2025, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles, Kamis (23/10/2025) di salah satu hotel di Bagansiapiapi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) ini menjadi wadah penting bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi capaian program serta merumuskan strategi peningkatan predikat KLA Rokan Hilir dari tingkat Pratama menuju Madya.
Dalam arahannya, Wabup Jhony Charles menegaskan bahwa keberhasilan menuju Kabupaten Layak Anak membutuhkan kerja bersama lintas sektor dan konsistensi seluruh pemangku kepentingan.
“Masih banyak hal yang perlu kita benahi. Dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dunia pendidikan, dan masyarakat agar perlindungan anak benar-benar terwujud di semua lini,” ujarnya.
Jhony juga mengajak seluruh perangkat daerah, camat hingga penghulu, untuk aktif menyosialisasikan program KLA dalam setiap kegiatan pemerintah, termasuk apel mingguan di lingkungan kerja masing-masing.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Rohil, Cici Sulastri, menjelaskan bahwa ada lima klaster utama hak anak yang menjadi dasar evaluasi, yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus.
“Kelima klaster ini menjadi tolok ukur bagi pemerintah dalam memastikan setiap anak di Rokan Hilir terpenuhi haknya. Seluruh OPD yang tergabung dalam gugus tugas akan kita libatkan aktif dalam penyusunan rencana aksi daerah,” jelasnya.
Cici menambahkan, pihaknya akan menggandeng Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) untuk memperluas dukungan dari dunia usaha, sekaligus mengoptimalkan pembiayaan melalui kemitraan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Riau, Hj. Farizah, yang turut menjadi narasumber, menegaskan pentingnya komitmen kepala daerah serta peran media dalam menyebarluaskan nilai-nilai perlindungan anak.
“Kabupaten Layak Anak bukan sekadar predikat administratif, tetapi bentuk tanggung jawab bersama untuk memastikan anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan berdaya,” tegas Farizah.
Rakor Gugus Tugas KLA 2025 ini diharapkan menjadi langkah nyata memperkuat kolaborasi lintas sektor, sekaligus menegaskan tekad Pemkab Rokan Hilir menjadikan daerahnya sebagai tempat yang ramah, aman, dan mendukung tumbuh kembang setiap anak. (*)