SEBALIK.COM , KUANSING - Kabupaten Kuansing mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kesehatan sebesar Rp 13 miliar lebih.
Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Aswandi SKM mengatakan, dana tersebut difokuskan untuk peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas.
Ada tiga kegiatan fisik tahun ini dibangun melalui DAK fisik bidang kesehatan tahun 2025. Pertama, Pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Kuantan Tengah dekat TK Pembina Teluk Kuantan dengan anggaran sebesar Rp 9,8 miliar lebih.
Kedua, Rehabilitasi Puskesmas Lubuk Ambacang, Hulu Kuantan dengan anggaran Rp 2,3 miliar lebih. Ketiga Rehabilitasi Puskesmas Sungai Buluh, Singingi Hilir anggaran Rp1,8 miliar lebih.
"Hasil pantauan, serta laporan dari pihak penyedia, dan ekpose bulanan kemajuan fisik dari tiga kegiatan tersebut sudah mencapai 47–50 persen. Ketiga penyedia itu baru menerima uang muka 20 persen,” jelasnya, Kamis (23/10/2025).
Kadis menyampaikan, pihaknya telah memberikan masukan kepada pihak penyedia, agar pembangunan, rehabilitasi fasilitas kesehatan dapat dikerjakan secara baik, sesuai standar kualitas mutu.
Baik itu dari segi bahan bangunan maupun kualitas pekerjaan di lapangan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan sesuai kontrak.
Disamping itu katanya, Pengelolaan DAK dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai pedoman teknis Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan.
"Hal ini dapat mendukung pelayanan program UHC yang dicanangkan oleh Pemda Kuansing,” ujar Aswandi.
Selanjutnya pada tahun 2026, setelah bangunan fisik selesai, Dinas kesehatan Kuansing melalui DAK non-fisik akan mempersiapkan peralatan laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas).
Kadis mengatakan ke depan pengujian air minum seperti depot air minum bisa akan dilakukan di Kuansing, tidak lagi dibawa ke labor Pekanbaru. (*)