SEBALIK.COM , DUMAI - Diperkirakan banjir rob di Kota Dumai akan semakin tinggi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau waspada, mengingat intensitas hujan yang cukup tinggi.
"Puncaknya itu sekitar tanggal 21 dan 22 Oktober 2025. Karena memang kita dekat dengan laut, ditambah saat ini potensi hujan sangat tinggi, jadi harus diwaspadai bersama," ujar Kabid Penaggulangan BPBD Dumai, Joko, Senin.
Ia mengungkapkan bahwa banjir rob sudah mulai melanda Dumai sejak Senin kemarin. Banjir rob melanda sejumlah ruas jalan dan rumah di Kecamatan Dumai Kota, terutama jalan-jalan protokol seperti Sultan Hasanuddin, Sultan Syarif Kasim, dan Budi Kemuliaan.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Dumai berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan normalisasi drainase di wilayah Dumai Kota agar air cepat surut jika terjadi banjir rob.
"Saat ini pemerintah kota melalui Dinas PU sudah melakukan proses normalisasi drainase dan juga pembangunan drainase, semoga langkah yang kita laksanakan ini bisa mengurangi dampak dari banjir rob, dan semoga saat pasang naik juga cepat surut," harapnya.
Joko mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir dan Kelurahan Rimba Sekampung, untuk tetap siaga terhadap potensi pasang air laut maksimum.
"Saat banjir rob, waspada juga sama hewan-hewan melata, seperti ular dan lainnya. Untuk barang elektronik, letakkan di tempat yang lebih tinggi," katanya.
Jika masyarakat membutuhkan bantuan saat banjir rob melanda, mereka dapat segera berkoordinasi dengan lurah, camat, atau langsung ke BPBD Dumai.
Kota Dumai langganan banjir rob atau pasang keling. Banjir rob adalah banjir yang terjadi akibat naiknya permukaan air laut ke daratan selama pasang, terutama di wilayah pesisir yang rendah. (*)
