SEBALIK.COM , KUANSING - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Suhardiman Amby gusar setelah menerima laporan masyarakat terkait insiden portal pembatas jalan ditabrak truk angkutan sawit di ruas Jalan Teratak Air Hitam- Sentajo Raya-Teluk Kuantan, sepekan terakhir.
Padahal, portal pembatas dengan tinggi maksimal 2,5 meter itu baru dipasang oleh pemerintah daerah untuk mencegah kerusakan jalan akibat kendaraan bermuatan berat yang kerap melintas di luar kapasitas jalan.
Namun, upaya tersebut justru dirusak oleh sopir-sopir yang memaksa kendaraan mereka melintasi jalur itu.
“Ini sudah keterlaluan. Portal itu kita pasang untuk melindungi aset daerah dan keselamatan warga, tapi malah ditabrak seenaknya. Saya minta Dishub dan Satpol PP segera bertindak tegas,” ujar Bupati Suhardiman Amby, Ahad (19/10/2025).
Menurut laporan warga, dua kali insiden serupa terjadi di lokasi berbeda sepanjang ruas jalan tersebut. Diduga sopir truk TBS sengaja memaksa melintas dengan menabrak portal, karena jalur alternatif yang seharusnya digunakan memakan waktu lebih lama.
“Saya sudah perintahkan Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk segera menggelar razia besar-besaran. Tangkap kendaraan ODOL yang masih beroperasi di jalan tersebut,” sebut Suhardiman.
Ia menilai, tindakan ugal-ugalan para pengemudi truk bukan hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan dan mempercepat kerusakan infrastruktur yang baru diperbaiki.
“Jalan ini dibangun dengan uang rakyat. Kalau terus dibiarkan, setiap tahun kita hanya akan menghabiskan anggaran untuk memperbaiki jalan yang sama. Saya minta pengawasan diperketat, dan pelaku perusakan portal harus diproses hukum,” tambahnya.
Warga sekitar berharap penegakan hukum segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang. Mereka menilai pemasangan portal merupakan langkah tepat untuk menjaga kualitas jalan dan keselamatan pengguna lainnya. (*)