SEBALIK.COM, TEMBILAHAN – Jalan Swarna Bumi mendadak riuh pada Sabtu (18/10/2025) pagi. Dentuman peluit dan sorak sorai penonton memecah udara saat Lomba Balap Becak perdana resmi dimulai di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Kegiatan unik ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk nyata pelestarian kearifan lokal di tengah arus modernisasi.
Bupati Inhil Herman, didampingi jajaran Forkopimda dan Sekretaris Daerah, membuka perlombaan dengan mengibarkan bendera start. Para peserta — pengemudi becak dari berbagai penjuru kota — tampak antusias mengayuh becak mereka menuju garis finis.
Dalam sambutannya, Bupati Herman mengungkapkan rasa bangga dan haru atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Balap becak ini bukan sekadar lomba, tapi simbol semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat Inhil. Kita ingin becak tetap menjadi bagian dari kehidupan kota, bahkan daya tarik bagi wisatawan,” ujar Herman.
Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat itu juga bercerita, bahwa dirinya pernah menjadi tukang becak semasa muda.
“Saya tahu betul bagaimana perjuangan mereka. Karena itu, hari ini bukan hanya ajang hiburan, tapi juga kesempatan kita untuk saling menyapa dan mempererat silaturahmi,” ucapnya.
Tak hanya memberi semangat, Herman pun menambah hadiah secara pribadi untuk para pemenang dan memberikan bantuan beras serta lauk pauk bagi seluruh peserta lomba.
“Sebagai bentuk apresiasi kecil untuk semangat mereka,” tambahnya.
Acara semakin meriah ketika Bupati Herman ikut turun ke arena — mengayuh becak bersama sang istri, Katerina Susanti, sebagai penumpang. Aksi itu disambut tawa dan tepuk tangan riuh dari warga yang memadati sisi jalan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Inhil berharap becak tidak hanya menjadi alat transportasi tradisional, tetapi juga simbol kemandirian, budaya kerja keras, dan identitas lokal yang harus dijaga bersama. (*)