SEBALIK.COM, PEKANBARU - Universitas Abdurrab (Univrab) dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) menjalin kerja sama pelaksanaan program pendidikan khusus untuk melahirkan dokter-dokter muslim yang ulama. Kerja sama ini diwujudkan dengan penandatanganan kerjasama pengembangan model Perguruan Tingggi ideal di Indonesia, Selasa (23/9/2025).
Nota kesepakatan kerjasama ditandatangani langsung Ketua Umum DDII Dr. Adian Husaini dan Ketua Pembina Yayasan Abdurrab Dr. dr. Susiana Tabrani MPd dan Wakil Rektor IV Bagian Kerjasama, Dr. dr. Syamsul Bahri, SpOG.
"Insya Allah program ini akan mulai berjalan tahun 2026. Kerjasama ini sangat strategis, karena DDII memiliki pengalaman panjang dalam program kaderisasi ulama-ulama.," ujar Ketua Pembina Yayasan Abdurrab Dr. dr. Susiana Tabrani MPd.
Pendiri DDII, Mohammad Natsir telah merintis program ini sejak akhir tahun 1960-an. Dan sejak tahun 2007, DDII secara khusus telah menjalankan Program Kaderisasi Seribu Ulama. Hasilnya, kini telah dilahirkan 80 doktor dan 250 magister, yang telah berkiprah di tengah masyarakat.
Susiana menegaskan, Universitas Abdurrab memiliki komitmen tinggi dalam memperjuangkan pendidikan tinggi yang Islami. Ayahnya pendiri Univrab, almarhum Prof. dr. Tabrani Rab,SpP juga berpesan agar orang Melayu mengikuti pemikiran tokoh-tokoh hebat, seperti Raja Ali Haji, Buya Hamka, dan Mohammad Natsir.
Prof. dr. Tabrani Rab dikenal luas sebagai seorang dokter, ilmuwan, dan budayawan pejuang. Nilai-nilai pendidikan dan perjuangan itulah yang diamanahkan oleh Prof. Tabrani Rab kepada putrinya, yang juga penerus perjuangannya di bidang pendidikan, yaitu Dr. dr. Susiana Tabrani MPd. Bahkan, beberapa angkatan mahasiswa kedokteran di Univrab digratiskan pendidikannya.
Susiana menambahkan tahun ini Fakultas Kedokteran Univrab telah meraih prestasi akreditasi unggul. "Ini capaian yang sangat tidak mudah. Perlu kerja keras, kerja cerdas, dan juga biaya yang tidak sedikit," sebutnya.
Selanjutnya Univrab bekerjasama dengan DDII akan menyusun berbagai rencana program pendidikan dan sosialisasi ke seluruh Indonesia dan negara-negara tetangga. Selain memerlukan dana yang tidak kecil, program pendidikan dokter-ulama ini juga memerlukan tenaga pendidik yang unggul dan mahasiswa yang memiliki potensi intelektual yang tinggi.
"Para dokter lulusan program ini harus memiliki kompetensi adab/akhlak mulia, kompetensi ilmu dan ketrampilan kedokteran, kompetensi bahasa Inggris dan Arab, kompetensi ulumuddin yang memadai, ketrampilan komunikasi lisan dan tulisan, serta wawasan sejarah dan peradaban," ucapnya.
Ketua Umum DDII Dr. Adian Husaini mengatakan, di era disrupsi dan kecerdasan buatan, pendidikan tinggi sudah harus bersifat multidisiplin.
“Kami berharap, program ini akan banyak mendapat dukungan dari para orang tua dan para pelajar SMA yang memiliki cita-cita mulia untuk memajukan umat dan bangsa,” kata Adian.
Universitas Abdurrab Kampus I beralamat di Jalau Riau Ujung Nomor 73 Pekanbaru. Kampus II terletak di Jalan Bakti, Tangkerang Barat, Marpoyan Damai Pekanbaru Riau. Informasi pendaftaran mahasiswa baru bisa menghubungi telepon selular 08116900026, media sosial Instagram, Facebook, Youtube dan TikTok @universitasabdurrabofficial. (*)