SEBALIK.COM, PEKANBARU – Harapan PSPS Pekanbaru untuk mencuri tiga poin di markas Garudayaksa FC pupus di menit-menit akhir pertandingan.
Dalam laga Liga 2 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (29/9/2025), PSPS harus rela berbagi angka 2-2 setelah wasit menganulir gol kemenangan mereka dan justru menunjuk titik putih bagi tuan rumah usai meninjau VAR.
Asisten pelatih PSPS, Kristiawan, menilai anak asuhnya sudah bekerja keras menghadapi pemuncak klasemen.
“Saya tetap mengapresiasi pemain. Mereka bermain disiplin dan berani tampil menekan. Walau hasil akhirnya tidak sesuai keinginan, tapi perjuangan mereka luar biasa,” katanya.
Mengenai insiden kontroversial yang berujung penalti untuk Garudayaksa, Kristiawan memilih untuk tidak memperpanjang polemik.
“Tentu kami menyayangkan, tetapi karena keputusan diambil melalui VAR, kami tetap menghormati hasilnya. Sebagai bagian dari kompetisi resmi, kami harus patuh terhadap aturan PSSI,” tegasnya.
Sementara itu, penyerang PSPS Jimmy Arrongear yang turut menyumbang satu gol, mengakui timnya masih kehilangan fokus pada momen krusial.
“Kami sempat bisa membalik keadaan, tapi konsentrasi di menit akhir kembali hilang. Saya pribadi mohon maaf kepada masyarakat Riau karena belum mampu membawa kemenangan,” ucapnya.
Pertandingan sendiri berlangsung sengit sejak awal. Garudayaksa membuka keunggulan di babak pertama sebelum PSPS membalas lewat gol Jimmy dan tambahan satu gol lain hingga berbalik unggul 2-1.
Namun drama terjadi di masa injury time, saat VAR mengubah arah laga dengan memberi penalti bagi tim tuan rumah.
Tambahan satu poin ini membuat PSPS harus kembali bersabar menanti kemenangan perdana mereka di Liga 2 musim ini.
Meski demikian, permainan solid dan mental juang tim patut menjadi modal penting untuk laga-laga berikutnya. (Maoelana)