Kemenkumham Riau Dorong UIN Suska Tingkatkan Perlindungan Hak Paten

Kemenkumham Riau Dorong UIN Suska Tingkatkan Perlindungan Hak Paten

SEBALIK.COM, PEKANBARU – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau terus mendorong peningkatan kesadaran perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) di lingkungan perguruan tinggi. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan koordinasi layanan KI bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau.

Pertemuan yang berlangsung di kampus UIN Suska Riau tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan KI Kanwil Kemenkumham Riau, Yuliana Manulang, didampingi sejumlah pegawai bidang KI. Dari pihak UIN Suska hadir Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (KPPM), M. Luthfi Hamzah, beserta jajaran staf.

M. Luthfi Hamzah menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, pemahaman mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) khususnya paten, sangat penting bagi civitas akademika. “Kami berharap sinergi ini dapat memperkuat budaya inovasi di kalangan dosen dan peneliti UIN Suska,” ujarnya.

Sementara itu, Yuliana Manulang menegaskan bahwa kampus merupakan pusat ilmu pengetahuan dan inovasi. Karena itu, karya-karya yang lahir dari perguruan tinggi memiliki potensi besar dan harus mendapatkan perlindungan hukum melalui pendaftaran paten.

“Perlindungan KI bukan hanya penting bagi individu, tapi juga bagi reputasi dan daya saing institusi pendidikan tinggi di tingkat nasional maupun internasional,” jelas Yuliana.

Dalam kesempatan yang sama, Mirsahwal selaku perwakilan Kanwil Kemenkumham Riau menambahkan pentingnya pencatatan hak cipta. Meski hak cipta muncul otomatis saat karya diwujudkan, pencatatan tetap diperlukan untuk kepastian hukum. Ia juga mengingatkan bahwa proses pendaftaran kini dapat dilakukan dengan mudah melalui laman e-hakcipta.dgip.go.id maupun secara langsung di kantor wilayah.

Melalui sinergi ini, Kemenkumham berharap lahir kesadaran kolektif di UIN Suska mengenai pentingnya perlindungan KI sebagai bagian dari budaya akademik. Langkah tersebut diyakini mampu mendorong riset dan inovasi yang lebih produktif sekaligus bermanfaat luas bagi masyarakat. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index