Pemprov Riau Distribusikan Plang Peringatan Karhutla ke Daerah

Pemprov Riau Distribusikan Plang Peringatan Karhutla ke Daerah

SEBALIK.COM , PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendistribusikan papan plang peringatan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ke seluruh kabupaten/kota di Riau sebagai bagian dari upaya sosialisasi pengendalian Karhutla.

Acara pendistribusian yang digelar di Halaman Kantor Gubernur, Rabu (24/9/2025) ini dihadiri perwakilan kepala daerah se-Riau, Kapolres se-Riau, Wakapolda Riau, OPD terkait, serta unsur TNI dan Polri.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, menegaskan bahwa Riau berkomitmen penuh mendukung target nasional dalam penurunan emisi.

Menurutnya, langkah pengendalian Karhutla sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

“Pada tahun 2030, upaya ini bukan hanya menurunkan emisi, tetapi juga menjaga ekosistem, keanekaragaman hayati, dan ketahanan iklim untuk masa depan,” ujar Syahrial.

Ia menekankan bahwa pengendalian Karhutla bukanlah pekerjaan satu pihak saja. Keberhasilan, kata dia, hanya bisa diraih melalui kolaborasi terpimpin yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, akademisi, masyarakat sipil, kelompok adat, perempuan, hingga generasi muda.

Syahrial menyebut ada tiga kunci utama dalam pengendalian Karhutla. Pertama, kolaborasi terpimpin yang menuntut semua pihak bergerak dalam satu komando, satu arah, dan satu langkah.

Kedua, pencegahan dan penegakan hukum dengan memanfaatkan teknologi, seperti operasi modifikasi cuaca, disertai edukasi dan sanksi tegas agar lahan bekas kebakaran tidak disalahgunakan.

Ketiga, partisipasi aktif masyarakat, di mana kelompok masyarakat peduli api, pramuka, masyarakat adat, dan elemen lokal lainnya menjadi garda terdepan pencegahan.

Dalam kesempatan itu, Pemprov Riau secara simbolis mendistribusikan plang peringatan Karhutla ke 12 kabupaten/kota. Plang tersebut akan dipasang di titik-titik strategis rawan kebakaran.

“Plang ini bukan sekadar tanda, tetapi pengingat dan ajakan nyata kepada masyarakat agar selalu waspada menjaga Bumi Lancang Kuning dari ancaman kebakaran,” tutur Syahrial. (Maoelana)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index