SEBALIK.COM , PEKANBARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau memastikan kasus dugaan cacar monyet atau monkeypox (MPOX) yang ditemukan di Kabupaten Kepulauan Meranti bukanlah MPOX.
Hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan Jakarta telah keluar pada 23 September 2025 dan dinyatakan negatif.
Kepada sebalik.com, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Ns Widodo, menyampaikan bahwa hasil uji PCR tidak menemukan adanya virus MPOX.
“Untuk dua orang suspect atas nama BS dan ZN, hasil PCR menyatakan negatif virus MPOX. Keduanya hanya terdeteksi Varicella atau cacar air,” kata Widodo, Rabu (24/9/2025).
Sebelumnya, empat santri di salah satu pondok pesantren di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, diduga terinfeksi cacar monyet (monkeypox/Mpox).
Satu di antaranya meninggal dunia dan seorang pasien lainnya sempat dirawat intensif di RSUD Meranti, namun kini sudah dipulangkan.
Kabar ini mengejutkan warga dan memicu kekhawatiran akan penyebaran penyakit langka tersebut.
Dinkes juga telah mengambil langkah cepat dengan melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel untuk dicek di laboratorium.
Tim gabungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Meranti bersama tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Riau sendiri sudah turun ke lapangan.
Sebagai langkah antisipasi, seluruh orang yang memiliki kontak erat dengan pasien, masuk kategori suspect dan dilakukan isolasi sementara. (Maoelana)