Pedagang Batagor Raup Rezeki Saat Aksi Demontrasi di DPRD Riau

Pedagang Batagor Raup Rezeki Saat Aksi Demontrasi di DPRD Riau
Pedagang meraup untung saat aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Riau.

SEBALIK.COM , PEKANBARU - Hiruk pikuk demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Riau, ternyata membawa keberuntungan bagi sejumlah pedagang di balik panasnya aksi, Senin (1/9/2025).

Di tengah teriakan orasi dan aksi dorong-dorongan antara massa dan aparat, rezeki justru mengalir bagi penjual batagor dan kopi keliling.

Di tepi jalan, Anas (33), penjual batagor asal Sepakat, Tenayan Raya tersenyum sumringah.

Dagangannya yang biasanya baru habis menjelang sore, kali ini sudah hampir kosong sebelum jam makan siang.

“Saya tadi datang jam sembilan, bang. Sekarang alhamdulillah sudah mau habis dagangannya. Mahasiswa ramai, aparat juga ikut beli,” ujarnya sambil meracik bumbu kacang.

Tidak jauh dari situ, Dio (25), penjual kopi keliling yang nongkrong di tepi jalan dengan gerobak kecil dan sepeda listriknya terlihat sibuk melayani antrean pembeli.

Gelas plastik berisi kopi aren dingin laku keras di tengah teriknya matahari.

“Saya biasanya mangkal di Dekranasda, Jalan Arifin Ahmad. Ini karena ada demo, saya coba mangkal di sini. Alhamdulillah laku. Apalagi cuaca agak panas, mahasiswa biasanya beli kopi untuk sekadar menyegarkan,” katanya sambil menuangkan es kristal ke gelas berisi kopi aren.

Suasana yang biasanya tegang di tengah aksi massa, terselip pemandangan hangat ketika mahasiswa dan aparat duduk berbaur sejenak menikmati jajanan jalanan.

Beberapa mahasiswa bahkan terlihat mengobrol hangat dan bercanda ria melepas lelah.

Bagi para pedagang kecil, momen demonstrasi bukan hanya soal keramaian, tapi juga kesempatan untuk menambah rezeki.

“Kami tidak ikut berorasi, tapi ikut merasakan dampaknya. Demo ini, bagi kami, seperti pasar dadakan,” kata Anas sambil tertawa kecil.

Di tengah gegap gempita mahasiswa yang menyuarakan aspirasi, kehidupan tetap berjalan.

Bagi Anas dan Dio, hari yang panas dan penuh teriakan itu justru menjadi hari keberuntungan. Demo yang identik dengan ketegangan, bagi mereka berubah menjadi ladang rezeki yang manis. (Maoelana)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index