SEBALIK.COM , KUANSING - Pemkab Kuantan Singingi menyiagakan layanan darurat (emergency) aktif 24 jam dalam menghadapi potensi bencana di tengah cuaca ekstrem dan musim penghujan.
Bupati Kuansing, Suhardiman Amby mengatakan, langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi risiko banjir dan longsor yang diprediksi meningkat.
Ia mengumumkan bahwa Pemkab Kuansing meningkatkan layanan aduan bencana melalui nomor WhatsApp 0811 7575 7555 yang dapat dihubungi masyarakat kapan saja.
“Layanan ini disiapkan untuk merespons cepat laporan warga terkait bencana, baik banjir, longsor, atau kejadian darurat lainnya,” ujar Suhardiman, Jumat (19/12/2025).
Selain layanan darurat, Suhardiman juga menginstruksikan seluruh kepala desa (kades) untuk mengaktifkan dan melibatkan relawan bencana desa guna mendukung deteksi dini dan penanganan awal saat terjadi bencana.
Pemerintah daerah mengingatkan bahwa puncak musim hujan di Kuansing diperkirakan terjadi pada pekan ketiga Desember 2025 hingga Januari 2026.
Oleh itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan lebih waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor.
“Dengan koordinasi yang solid, kita harap dampak bencana dapat diminimalisir dan penanganan bisa dilakukan lebih cepat,” ujar Suhardiman.
Pemda juga menyiagakan enam unit alat berat di kawasan rawan longsor, khususnya di sepanjang Jalan Lintas Tengah Kuansing.
Adapun kecamatan yang rawan longsor yaitu, Singingi, Kuantan Mudik dan Pucuk Rantau.
Sementara itu, untuk hadapi potensi banjir, Polres Kuansin menyiapkan enam perahu evakuasi dan satu perahu pencari.
Selain itu, Polres Kuansing menyiapkan satu unit perahu karet dan satu pleton personel dalam menghadapi potensi bencana di Kuansing.
Seluruh polsek jajaran diinstruksikan menyusun skenario penanganan bencana, termasuk penetapan titik evakuasi, rekayasa lalu lintas, dan langkah strategis lainnya jika bencana benar-benar terjadi.
"Seluruh Polsek juga siaga dan menyiapkan lokasi untuk evakuasi," ujar Kapolres Kuansing, AKBP R Ricky Pratidiningrat. (*)