SEBALIK.COM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melakukan akselerasi penyaluran beasiswa 2025, baik program gelar maupun non-gelar.
Kepala PUSPENMA, Ruchman Basori, menekankan percepatan ini penting agar seluruh awardee menerima pendanaan tepat waktu, termasuk biaya hidup, biaya studi, tunjangan buku, penelitian, publikasi jurnal Scopus, hingga tunjangan keluarga. Proses pencairan harus diajukan sebelum 5 Desember 2025 dan akan diverifikasi terlebih dahulu oleh tim PUSPENMA sebelum diteruskan ke LPDP.
Sejak 2022, Kemenag telah menyalurkan beasiswa kepada sekitar 7.800 awardee. Untuk 2025, sebanyak 1.029 penerima beasiswa gelar telah direkrut, sementara program non-gelar mencakup: Language Academic Preparation Program (LAPP) 75 orang, Pelatihan Multimedia Pesantren 240 orang, dan Penguatan Moderasi Beragama 240 orang.
Kepala Divisi Keuangan LPDP, Juni Damanik, menegaskan komitmen LPDP untuk memastikan seluruh program beasiswa 2025 dapat dicairkan dalam tahun anggaran yang sama. Ketua Tim Beasiswa Pendidikan Tinggi Keagamaan, Siti Maria Ulfa, meminta tim Puspenma menindaklanjuti seluruh catatan verifikasi agar proses percepatan berjalan lancar.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kemenag dan mendukung persiapan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. (*)