SEBALIK.COM, PEKANBARU — Menyikapi mulai naiknya harga sejumlah bahan pokok akibat pasokan yang terganggu oleh cuaca ekstrem dan bencana alam di daerah penghasil, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengambil langkah cepat untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menyampaikan bahwa Pemko segera menggelar operasi pasar atau pasar murah melalui Dinas Ketahanan Pangan sebagai upaya menekan lonjakan harga serta memastikan stok tetap mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Akan ada operasi pasar nanti melalui Dinas Ketahanan Pangan jelang Natal dan Tahun Baru,” jelas Markarius, Selasa (2/12/2025). Menurutnya, pasar murah perlu digelar karena permintaan bahan pokok biasanya meningkat pada periode Nataru, sehingga rentan memicu kenaikan harga.
Ia mengungkapkan bahwa Pemko Pekanbaru akan menggelar tiga gelombang gerakan pangan murah untuk menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Iwan Simatupang, mengungkapkan bahwa salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai merah. Harga cabai asal Bukittinggi kini mencapai Rp120.000–Rp130.000 per kilogram di sejumlah pasar tradisional.
Iwan menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut terjadi beberapa hari terakhir karena terganggunya produksi di Sumatera Barat pasca bencana banjir dan longsor. Meski demikian, ia memastikan bahwa distribusi ke Pekanbaru masih berjalan lancar.
“Jalur distribusi dari Bukittinggi ke Pekanbaru tidak ada kendala. Kenaikan ini bukan karena distribusi, tetapi karena produksi di daerah asal sedang terganggu,” tegasnya.
Melalui rangkaian pasar murah ini, Pemko Pekanbaru berharap stabilitas harga pangan dapat terjaga dan masyarakat tetap mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. (*)