SEBALIK.COM, TEMBILAHAN — Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Pemkab Inhil) resmi menetapkan status Siaga Bencana Hidrometeorologi menyusul meningkatnya potensi curah hujan ekstrem yang berisiko menimbulkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.
Sebagai langkah mitigasi dini, Bupati Inhil H. Herman menginstruksikan pelaksanaan Aksi Gotong Royong Massal yang melibatkan unsur masyarakat serta tim gabungan lintas instansi.
Aksi gotong royong ini difokuskan pada pembersihan saluran air, normalisasi parit, serta penataan lingkungan di titik-titik rawan banjir demi meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap selama empat hari dengan pembagian lokasi sebagai berikut:
- Senin, 1 Desember 2025 – Jl. Lingkar II
- Selasa, 2 Desember 2025 – Jl. Trimas
- Rabu, 3 Desember 2025 – Jl. Batang Tuaka
- Kamis, 4 Desember 2025 – Jl. Baharuddin Yusuf
Pelaksanaan aksi ini mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah, aparat, dan masyarakat. Tim gabungan yang terlibat meliputi TNI, Polri, BPBD, Tim Juang, Satpol PP, Dishub, Damkar, Dinsos, DLHK, Perkim, Kecamatan Tembilahan, serta masyarakat sekitar.
Bupati H. Herman memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah turun langsung ke lapangan.
“Aksi gotong royong ini adalah wujud nyata dari semangat ‘Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing’. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda insidentil, tetapi dapat berkembang menjadi budaya kebersihan yang berkelanjutan di tengah masyarakat Indragiri Hilir,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dengan membiasakan pola hidup bersih dan menjaga lingkungan, masyarakat Inhil akan semakin siap dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di masa mendatang. (*)
