SEBALIK.COM, TEMBILAHAN — Mengantisipasi meningkatnya potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Tim Koordinasi Bencana Hidrometeorologi merekomendasikan agar Bupati Inhil segera menetapkan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi.
Rekomendasi ini disampaikan setelah digelarnya rapat koordinasi intensif di Tembilahan, yang membahas hasil prakiraan cuaca dan analisis risiko terkini. Data menunjukkan adanya peluang tinggi terjadinya banjir, tanah longsor, serta angin kencang di sejumlah kecamatan.
Rapat dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Inhil, R. Arliansah, dan dihadiri unsur utama penanggulangan bencana, antara lain Kodim 0314 Inhil, Polres Indragiri Hilir, BASARNAS Tembilahan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas PUTR, Dinas Sosial, serta Dinas LHK.
Dalam pemaparannya, Arliansah menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menyusul kondisi cuaca yang semakin tidak menentu.
“Data prediksi cuaca menunjukkan peningkatan risiko. Status siaga darurat diperlukan untuk memperkuat koordinasi dan mempercepat mobilisasi sumber daya agar penanganan darurat lebih efektif,” ujarnya.
Rekomendasi tersebut akan diajukan kepada Bupati Inhil untuk mendapatkan penetapan resmi. Jika status siaga diberlakukan, seluruh perangkat daerah dan lembaga terkait akan diarahkan untuk:
- Memperketat pemantauan di wilayah rawan
- Menyiapkan logistik, peralatan evakuasi, dan personel
- Mengaktifkan Pos Komando (Posko) Siaga Bencana
- Mengintensifkan sosialisasi serta penyebaran informasi peringatan dini kepada masyarakat
Pemerintah Kabupaten Inhil berharap sinergi antara TNI, Polri, BASARNAS, perangkat daerah, dan masyarakat dapat memperkuat upaya mitigasi sehingga dampak bencana hidrometeorologi dapat diminimalisir. (*)
