SEBALIK.COM, KAMPAR UTARA — Suasana malam di Kecamatan Kampar Utara dipenuhi semangat dan kebahagiaan masyarakat saat Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 Tingkat Kabupaten Kampar Tahun 2025 resmi dibuka, Sabtu malam (8/11/2025).
Acara pembukaan berlangsung khidmat di lapangan Masjid Raya Kampar Utara, Desa Sungai Jalau, dan dibuka langsung oleh Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, S.Sos., M.T.
Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Yuzar mengucapkan selamat kepada seluruh 646 kafilah dari 21 kecamatan yang siap berlomba dalam ajang syiar Islam tahunan ini. Ia mengingatkan peserta agar tampil maksimal dan menjunjung tinggi nilai kejujuran serta sportivitas.
“Tampil lah dengan penuh semangat dan keikhlasan. Yang terbaik akan mewakili Kampar ke tingkat provinsi. Jadikan MTQ ini bukan sekadar lomba, tapi juga sarana mendekatkan diri kepada Al-Qur’an,” pesan Bupati.
Bupati turut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kampar Utara yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap seluruh rangkaian MTQ dapat berjalan lancar hingga penutupan nanti.
“Kepada dewan hakim, laksanakan tugas dengan adil dan profesional. Jangan ada kecurangan, karena ini adalah perlombaan Kalamullah — ayat-ayat suci Al-Qur’an,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Tengku Said Hidayat, S.STP., M.IP., menjelaskan bahwa pelaksanaan MTQ berlangsung selama tujuh hari, mulai 8 hingga 14 November 2025, dengan 11 cabang lomba dan 27 golongan peserta. Seluruh kegiatan dipusatkan di masjid-masjid yang tersebar di wilayah Kecamatan Kampar Utara.
“Total 646 peserta akan tampil di berbagai cabang, mulai dari tilawah, tahfiz, hingga syarhil Qur’an. Semua kegiatan disebar di beberapa masjid di Kampar Utara,” jelasnya.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Riau, Jenri Salmon Ginting, Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si., unsur Forkopimda, para Kepala OPD, serta Camat se-Kabupaten Kampar.
Gelaran MTQ ke-54 ini diharapkan menjadi ajang memperkuat ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, serta melahirkan generasi Qur’ani yang membawa kemuliaan bagi Kabupaten Kampar. (*)
