SEBALIK.COM, TEMBILAHAN — Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H. Herman, SE, MT, membuka secara resmi Festival Seni Budaya Banjar yang digelar di Tembilahan. Kegiatan ini dihadiri unsur Forkopimda, tokoh adat, seniman, budayawan, dan masyarakat dari berbagai etnis, berlangsung meriah dan penuh keakraban.
Dalam sambutannya, Bupati Herman menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya festival yang menjadi wadah mempererat persaudaraan sekaligus melestarikan seni dan budaya etnis Banjar. Ia menekankan kekayaan keberagaman Inhil, yang terdiri atas suku Melayu, Banjar, Bugis, Jawa, Minang, dan lainnya.
“Masyarakat Banjar di Inhil telah hadir sejak beberapa generasi dan tetap mampu mempertahankan tradisi, seni, dan budayanya, termasuk bahasa, adat istiadat, dan kuliner khas. Festival ini menampilkan berbagai kesenian seperti madihin, musik panting, dan silat kuntau, yang mencerminkan jati diri masyarakat Banjar,” ujar Bupati Herman.
Ia menambahkan, seni budaya tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga cermin sejarah, penanda kearifan lokal, dan penguat identitas masyarakat. Pemerintah Kabupaten Inhil memberikan ruang bagi seluruh etnis untuk menampilkan dan mengembangkan budaya masing-masing demi terciptanya masyarakat yang harmonis.
Bupati Herman menutup sambutannya dengan ajakan agar masyarakat terus mencintai budaya lokal dan menjaga persatuan melalui pelestarian seni. “Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dalam membangun Indragiri Hilir yang berbudaya,” ujarnya. (*)
.jpg)
