SEBALIK.COM, PEKANBARU — Wali Kota Pekanbaru, H. Agung Nugroho, SE, MM, memastikan bahwa penyanyi kenamaan asal Malaysia, Dato’ Siti Nurhaliza, batal tampil pada acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-57 Kota Pekanbaru, yang akan digelar pada Minggu malam, 2 November 2025.
Agung menyampaikan, pembatalan tersebut disebabkan oleh kendala administratif dalam pengurusan dokumen kedatangan sang artis. Panitia, kata dia, masih memerlukan waktu untuk melengkapi berbagai persyaratan yang ditetapkan.
“Saya baru mendapat laporan dari panitia. Untuk mendatangkan beliau tentu banyak surat dan dokumen yang harus dipenuhi. Ini yang membuat panitia agak kewalahan,” ujar Agung, Jumat (31/10/2025).
Meski demikian, Wali Kota menegaskan bahwa pembatalan ini tidak akan mengurangi semarak pelaksanaan MTQ ke-57. Ia berharap pada kesempatan lain, Siti Nurhaliza dapat berkunjung ke Pekanbaru untuk menyapa masyarakat.
“Mungkin belum rezeki kita kali ini. Insyaallah pada momen lain beliau bisa hadir di Pekanbaru. Untuk pembukaan MTQ, kita masih berdiskusi dengan panitia soal pengganti bintang tamu. Tentu tetap menarik dan tidak kalah dari Siti Nurhaliza,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru memang berencana menghadirkan Siti Nurhaliza sebagai bintang tamu utama pada malam pembukaan MTQ. Namun, meskipun batal tampil, Agung memastikan acara tetap berlangsung meriah dan terbuka untuk umum.
Pembukaan MTQ tingkat Kota Pekanbaru dijadwalkan berlangsung pada Minggu malam (2/11/2025), dengan partisipasi ribuan masyarakat dari 15 kecamatan.
Selain penampilan dari berbagai grup seni religi dan musik Melayu, panitia juga menghadirkan grup Lebah Begantung sebagai pengisi hiburan utama.
Kegiatan akan diawali dengan pawai ta’aruf yang digelar di kawasan Car Free Day Jalan Jenderal Sudirman. Setiap kecamatan akan membawa sekitar 500 peserta untuk memeriahkan pawai tersebut.
“Pawai ta’aruf ini akan menjadi salah satu atraksi utama yang menunjukkan semangat kebersamaan dan syiar Islam di Kota Pekanbaru. Kita ingin menjadikan MTQ ini sebagai event besar dan membanggakan bagi seluruh warga kota,” ujar Agung.
Pelaksanaan MTQ ke-57 diharapkan tidak hanya menjadi ajang lomba tilawah, tetapi juga wadah memperkuat ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, serta menampilkan kekayaan seni dan budaya Melayu yang menjadi identitas Pekanbaru. (*)