SEBALIK.COM, JAKARTA – Vast Evolve Sdn Bhd, perusahaan asal Malaysia yang bergerak di bidang pembangunan berkelanjutan dan solusi teknologi hijau, resmi memperluas ekspansinya ke Indonesia.
Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025.
Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri, Duta Besar RI untuk Malaysia Dato’ Indera Hermono, Konsul Jenderal RI di Johor Bahru Sigit S. Widiyanto, serta Asisten Komisioner Perdagangan Matrade di Indonesia Nadiyah Hanim Munir.
Dalam kesempatan itu, MoU ditandatangani antara perwakilan Vast Evolve Sdn Bhd (Malaysia) dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Dumai Zulfan Ismaini, serta Direktur Utama PT Bintang Kembar Muhammad Arief DM.
Direktur Utama Vast Evolve sekaligus Ketua Vast Group, Datuk Haji Muhammad Nuzulnudin Bin Maat, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat kolaborasi ekonomi hijau di kawasan ASEAN.
“Kolaborasi bersejarah ini menandai era baru hubungan ekonomi Malaysia–Indonesia, sekaligus membuka babak baru menuju pertumbuhan berkelanjutan dan pembangunan hijau di kawasan,” ujar Nuzulnudin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/10/2025), dikutip dari RMOL.id.
Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tersebut, Vast Evolve Sdn Bhd akan berinvestasi sebesar Rp340 miliar di Kota Dumai, Provinsi Riau, untuk membangun fasilitas teknologi hijau berstandar internasional.
Fasilitas itu meliputi pembangkit energi terbarukan, pusat daur ulang dan pengolahan limbah, serta pusat inovasi berkelanjutan yang dirancang untuk memperkuat ketahanan lingkungan jangka panjang dan mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Ketua KADIN Kota Dumai, Zulfan Ismaini, menyambut baik investasi tersebut. Menurutnya, proyek ini akan membawa dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
“Fasilitas ini akan menciptakan banyak lapangan kerja baru, baik langsung maupun tidak langsung, terutama di bidang energi terbarukan, teknik, pengelolaan limbah, hingga penelitian dan pengembangan,” jelas Zulfan.
Ia menambahkan, pelaku UMKM lokal juga akan ikut terdorong melalui keterlibatan dalam rantai pasok proyek, termasuk sektor konstruksi, logistik, dan pemeliharaan fasilitas.
Dengan masuknya investasi hijau dari Vast Evolve, Kota Dumai diharapkan dapat tumbuh menjadi salah satu pusat industri hijau terkemuka di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Riau sebagai pionir pengembangan ekonomi berkelanjutan di kawasan barat Indonesia. (*)