Pemkab Kepulauan Meranti Matangkan Pembentukan 36 Titik Layanan Gizi di Wilayah Terpencil

Pemkab Kepulauan Meranti Matangkan Pembentukan 36 Titik Layanan Gizi di Wilayah Terpencil

SEBALIK.COM, MERANTI — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus memperkuat komitmen menghadirkan pelayanan gizi yang merata hingga ke pelosok daerah. Upaya tersebut diwujudkan melalui rencana pembentukan 36 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah terpencil.

Pembahasan rencana ini digelar dalam rapat koordinasi di Gedung Kuning, Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jumat (10/10/2025). Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian Meranti, Ifwandi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Satgas Percepatan dan Pemerataan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dalam arahannya, Ifwandi menegaskan bahwa pembentukan SPPG di daerah terpencil merupakan langkah penting agar seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di kawasan sulit dijangkau, dapat menikmati manfaat Program Makan Bergizi Gratis secara merata.

“Kita ingin memastikan tidak ada satu pun masyarakat yang tertinggal dari program ini. Melalui SPPG terpencil, kita ingin menghadirkan layanan gizi yang adil dan merata, dari kota hingga pelosok,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan program ini membutuhkan sinergi lintas sektor mulai dari pemerintah daerah, camat, kepala desa, hingga lembaga ekonomi lokal. BUMDes dan koperasi diharapkan ikut berperan aktif sebagai mitra penggerak di lapangan.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Kepulauan Meranti, Suryani, mengungkapkan bahwa percepatan pembentukan SPPG merupakan strategi penting untuk memperluas jangkauan program MBG ke seluruh lapisan masyarakat.

“Kami menargetkan 36 titik SPPG terpencil di Meranti bisa terbentuk dan beroperasi penuh pada November 2025. Dengan begitu, pemerataan akses gizi dapat berjalan optimal,” jelasnya.

Suryani menekankan, keberadaan SPPG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga dapat menjadi penggerak ekonomi lokal. Melalui kolaborasi dengan koperasi dan BUMDes, pengadaan bahan pangan bergizi bisa memberdayakan petani dan pelaku usaha desa.

“Kami berharap seluruh instansi dan pemangku kepentingan mendukung penuh percepatan program ini. Semakin cepat SPPG beroperasi, semakin besar pula dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Rapat turut dihadiri para asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD, camat, serta sejumlah mitra SPPG dari berbagai kecamatan. Pemerintah daerah menegaskan, langkah ini menjadi bagian dari komitmen Meranti dalam mempercepat pemerataan gizi dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat di wilayah terpencil. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index