.jpg)
SEBALIK.COM , PEKANBARU -Pemerintah Kota Pekanbaru akan kehilangan anggaran hampir setengah triliun rupiah dampak pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh Pemerintah Pusat.
"Jadi anggaran transfer daerah dari Pemerintah Pusat ke pemerintah kota berkurang sekitar empat ratus miliar," jelas Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, Kamis (9/10/2025).
Kondisi ini membuat anggaran pemerintah daerah pada tahun 2026 diprediksi masih belum membaik.
Agung mengatakan, pemerintah kota sudah mendapat surat dari Pemerintah Pusat terkait adanya pemotongan anggaran transfer ke daerah.
Surat itu menyatakan bahwa anggaran transfer daerah akan berkurang.
Dengan kondisi ini pemko akan semakin sulit merealisasikan kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat.
Masih banyak persoalan mendesak di Kota Pekanbaru yang harus dituntaskan. Di antaranya penanganan banjir dan pembenahan ruas jalan rusak.
"Kami akan sampaikan ke Pemerintah Pusat, agar kebijakan itu ditinjau kembali, sebab masih banyak program yang perlu kita tuntaskan," kata Agung.
Agung menyadari bahwa pemerintah kota nantinya bakal menghadapi tantangan besar. Kondisi ini bukan hanya berpengaruh pada program pembangunan infrastruktur di Kota Pekanbaru.
"Namun juga berdampak serius terhadap struktur belanja daerah, pengembangan pelayanan publik hingga tunjangan pegawai,” tuturnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru juga masih punya hutang akibat tunda bayar kepada pihak ketiga. Jumlah tunda bayar yang belum lunas hingga kini mencapai Rp 100 miliar. (*)
