SEBALIK.COM, PEKANBARU – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau tengah menyiapkan sistem pengelolaan data yang lebih praktis, terintegrasi, dan mudah diakses publik.
Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan transparansi sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengawas Pemilu.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Riau, Nanang Wartono, menegaskan bahwa keterbukaan informasi menjadi prioritas utama lembaganya.
“Transparansi informasi adalah komitmen Bawaslu dalam menjalankan fungsi pengawasan. Karena itu, kami tengah menyusun sistem pengelolaan data yang lebih praktis dan dapat diakses masyarakat,” ujarnya, Rabu (8/10/2025)
Sistem ini nantinya tidak hanya berguna bagi publik, tetapi juga memudahkan internal Bawaslu dalam proses koordinasi, pelaporan, hingga evaluasi. Dengan data yang terintegrasi, pengambilan keputusan bisa dilakukan lebih cepat serta berbasis informasi yang valid.
Meski demikian, Bawaslu menyadari ada sejumlah tantangan yang harus diantisipasi, seperti perlindungan data pribadi, literasi digital masyarakat, dan kesiapan infrastruktur.
Namun, dengan kolaborasi lintas sektor serta komitmen yang kuat, langkah ini diyakini dapat menjadi contoh bagi lembaga lain dalam mendorong keterbukaan informasi dan reformasi birokrasi.
“Pengelolaan data yang baik bukan hanya mendukung kerja lembaga, tapi juga memperkuat demokrasi. Demokrasi yang sehat dimulai dari informasi yang terbuka dan dapat dipercaya,” tambah Nanang.
Dengan sistem baru ini, Bawaslu Riau berharap partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu semakin meningkat, serta kepercayaan publik terhadap integritas demokrasi dapat semakin kokoh. (Maoelana)